One-Two

3.2K 218 1
                                    

Nara berdiri terdiam.Ia masih mencerna kata-kata yang diucapkan Sehun tadi.Sebuah teriakan lagi menyadarkannya.

"Hei,Nara! Astaga!" teriak Hyena frustasi."Sampai kapan kau mau disitu terus?" tanya-nya yang dibalas senyum kaku oleh Nara.

"A-ah,Mianhae" ujar Nara lalu berlari menyusul Hyena.

***

Sepanjang kelas Nara dimulai,gadis tersebut tidak bisa konsentrasi dengan penjelasan yang dijelaskan oleh dosen mereka.Kata-kata yang Sehun ucapkan pada ditangga tadi masih terngiang-ngiang dipikirannya.

Apa maksudnya?

Sebuah tepukan keras mendarat dipundak Nara membuat gadis tersebut sadar dari lamunannya.

"Hei!" teriak Hyena yang membuat Nara tersadar.

"A-ah,Hyena" sapa Nara kikuk saat melihat Hyena berdiri disampingnya.

Lalu Nara mengalihkan pandangannya ke kelasnya yang sudah tampak kosong.Hanya tinggal mereka berdua.

"Sudah melihat-lihatnya?" tanya Hyena datar.

Nara menatapnya,"Sudah selesai?" tanya-nya bingung,menghiraukan pertanyaan dari Hyena.

Hyena menatapnya datar,"Ya,sudah dari tadi" ujar Hyena menekannya kata-katanya.

Nara menggaruk lehernya yang tidak gatal itu,"A-ah,mianhae aku melamun" ujarnya.

Hyena menghembuskan nafas kesal,"Kau kenapa sih,Nara?" tanya-nya kesal.

Nara tersenyum kecil,"Gwenchana" ujarnya yang membuat Hyena menghembuskan nafas lagi.

Hyena menatapnya datar,"Apa kau tidak menganggapku teman lagi?" tanya Hyena dingin.

Nara terbelalak terkejut,"Kau bicara apa Hyena!" ujarnya terkejut serta kesal.

"Terus kenapa kau selalu diam saat kau ada masalah? Bukannya itu secara tidak sengaja membuatku seakan tidak ada artinya bagimu dan membuatku seperti seorang idiot yang harus selalu menunggumu cerita yang bahkan aku tahu kalau kau tidak akan pernah cerita!" ujar Hyena membentak Nara."Aku hanya berusaha menjadi teman yang baik,Nara" ujarnya pelan.

Nara terdiam.Hyena benar.Tetapi disatu sisi ia tak mau melibatkan temannya dalam masalah.Apalagi ini bersangkutan dengan Sehun,laki-laki psychopath yang berbahaya itu.

"T-tapi H-hye---"

Perkataan Nara terpotong oleh Hyena.

"Sudahlah,terserah padamu" ujar Hyena pelan dan datar,lalu meninggalkan Nara didalam kelas sendirian.

Nara terdiam lagi.Tidak,seharusnya tidak begini.Hyena teman yang baik untuknya.Saat semua orang melihat Nara dengan pandangan aneh,Hyena malah menatapnya dengan tersenyum dan memperkenalkan diri dengan ramah.

Nara tersadar,ia harus pulang sekarang.Dan juga,ia akan minta maaf pada Hyena.

***

Nara berjalan ke halte bus dengan pandangan kosong.Pikirannya sekarang bertambah dengan masalahnya dengan Hyena.Nara menghembuskan nafas kasar.

Kenapa jadi seperti ini?

Batin Nara berteriak.

Nara tersadar saat ada bunyi klakson dari sebuah mobil dengan keras.Nara menolehkan pandangannya ke mobil tersebut yang berhenti tepat didepannya.

Kaca mobil tersebut menurun dengan perlahan dan menampakkan sosok laki-laki dengan kacamata hitam bertengger di hidung mancungnya itu.Nara terdiam saat melihat siapa yang berada di dalam mobil tersebut.

Itu Sehun.Ia menyeringai pada Nara.

"Butuh tumpangan?" tanya Sehun sembari mencondongkan tubuhnya melihat Nara.

Nara terdiam dengan pandangan kosong.Dengan perlahan ia masuk ke dalam mobil Sehun yang ia tahu seharusnya ia tidak boleh masuk.

"Sehun.." panggil Nara pelan setelah masuk dan duduk disamping Sehun.

Sehun menoleh ke arahnya,"Apa?" tanya-nya sembari menjalankan mobilnya.

Nara menatapnya sendu,"Kau ingin membunuhku kan? Aku targetmu kan?" tanya Nara dengan nada bergetar.

Refleks Sehun menginjak rem mobil setelah mendengar pertanyaan dari Nara.

"Apa?" tanya Sehun memastikan.

Nara tertawa hambar dengan pandangan kosong.

"Kalau begitu..." Nara menoleh ke arah Sehun lalu melanjutkan kalimatnya,"Bunuh aku Sehun,dengan begitu kau akan senang bukan?".

-----

Tbc.

PsychopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang