One-Seven

1.1K 68 9
                                    

Keesokan paginya Nara keluar dari kamarnya dan tentu saja ia sudah mandi dan akan sarapan dibawah.Dilihatnya Sehun sudah duduk di meja makan beserta kedua orang tuanya dan sedang sarapan bersama.Lelaki itu terlihat berbeda,ia tampak bahagia dan polos.Tidak tampak seperi seorang psychopath jika kau tidak mengenal Sehun dengan dalam.

"Oh,Nara! Kau sudah bangun?" sapa ibu Nara saat melihat anaknya terdiam ditangga."Ada apa?" sambung ibu Nara.

Nara tersadar dan tersenyum pada ibunya,"Aniya,eomma" jawabnya singkat lalu berjalan turun.

"Mari sini sarapan bersama" ujar ayah Nara tanpa mengalihkan pandangannya dari koran yang sedang ia baca.

"Ne,appa" jawab Nara lalu menarik kursi dan duduk.Ia duduk disamping Sehun.

Sehun tersenyum padanya,senyum manis sampai Nara tidak percaya yang sedang ia lihat.Sehun,bisa tersenyum seperti itu?

"Waeyo? Kau tidak makan?" tanya Sehun saat melihat Nara yang kebingungan.

"A-ah iya,ini aku mau ambil" ujar Nara lalu mengambil piring dan mengambil makanannya.

Acara makan berjalan dengan lancar.Semua diam menikmati makanan serta kegiatan lain seperti ayah Nara yang membaca koran sembari minum kopi.Nara makan dengan pikiran yang melayang-layang.Memikirkan bagaimana caranya untuk bertanya kepada kedua orang tuanya.

"Eomma" panggil Nara dengan kepala tertunduk dan mata yang tetap tertuju pada makanannya.

"Eo? Waeyo?" tanya ibu Nara.

Gadis itu terdiam sejenak.Merangkai kata untuk bertanya pada ibunya.Ibu Nara menatap bingung putrinya itu.

"Eomma dan appa akan pulang cepat malam ini?" tanya Nara menatap ibunya.

"Ne,waeyo?" tanya ibu Nara yang semakin bingung karena putrinya.

Nara menggeleng cepat sembari tertawa hambar,"Tidak apa-apa eomma" jawabnya cepat,"Hanya ingin melepas rindu dengan eomma dan appa" sambungnya lagi.

Ibu Nara beserta ayahnya yang awalnya bingung menjadi terkekeh kecil.Putrinya itu menggemaskan sekali.

"Arraseo.Eomma dan Appa akan pulang secepat mungkin" ujar ibu Nara sembari tersenyum kecil.

Nara hanya menangguk kecil dengan senyum yang di paksakan.

Sebentar lagi,Nara.Kau harus kuat.

Batin Nara bersuara.Menyemangati dirinya sendiri di dalam sana.

Sementara Sehun yang duduk di samping Nara hanya diam sembari memakan sarapannya.Dan diam-diam ia menyeringai puas.

***

"Jadi Nara, apa yang mau kau tanyakan?"

Orang tua Nara menepati janjinya.Pulang lebih awal untuk menemani putrinya itu yang katanya rindu.Lagipula mereka tidak terlalu percaya pada Sehun apalagi mereka baru mengenal laki-laki itu.

Nara yang ditanya hanya terdiam.Mengigiti bibirnya, bingung harus bertanya bagaimana.

Sehun tidak ada di sana.Lelaki itu memilih untuk menyingkir karena itu permasalahan keluarga mereka.Yang Sehun inginkan hanyalah bukti.Bukti bahwa sebenarnya Nara itu siapa.

"Nara?" panggil ibu Nara yang membuat putrinya itu tersentak kaget.

"Y-ya?" tanya Nara di barengi kekehan kecil paksa.

PsychopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang