Zero-Six

3.9K 240 2
                                    

Malam ini Sehun berencana untuk mencari korban.Ia ingin melampiaskan kekesalannya pada korbannya nanti.Tiba-tiba satu pikiran negatif terbesit.Gimana kalau ia membunuh Yoora saja? Bukankah gadis itu yang membuat semua rencananya kacau hari ini?

Sehun menyeringai sebentar lalu menggelengkan kepalanya niat untuk menghilangkan pikiran negatif itu.Tidak mungkin ia membunuh Yoora karena suatu alasan.Hanya ia dan Tuhan yang tahu apa alasannya.

Sehun menghembuskan nafas kasar lalu berdiri didepan sebuah club yang sering menjadi sasaran incarannya.Sehun berdiri bersandar pada sebuah tiang tepat didekat pintu keluar masuk club tersebut.

Hawa sejuk keluar dari belakang Sehun.Laki-laki itu berbalik untuk melihat mungkin ada yang keluar.Dan benar saja ada seorang wanita berkisar 30 tahunan dengan pakaian seksi dan super ketat keluar dari sana.Berjalan dengan gontai sesekali memegang benda disekitarnya agar tidak jatuh.

Sehun menatapnya lama lalu berjalan perlahan menghampirinya.

"Haii tampan" sapa wanita tersebut dengan nada mabuknya.

Sehun menyeringai diam-diam.Mudah sekali menipu wanita ini.

"Ada yang bisa saya bantu,miss?" tanya Sehun pura-pura ramah.

Wanita tersebut mengangguk,"Tolong antarkan aku pulang.Aku lupa membawa mobilku" ujarnya.

Untung saja hari ini Sehun mengendarai mobilnya.Sehun mengangguk lalu mempersilahkan wanita tersebut masuk ke mobilnya.

"Hah..Dasar brengsek! Sudah ku duga dia berselingkuh dengan wanita jalang itu! Sialan!" racau wanita yang duduk dijok belakang mobil Sehun.

"Memangnya apa yang terjadi,miss?" tanya Sehun lagi pura-pura ingin bersimpati.

Wanita itu menoleh ke arahnya,cegukan lalu berkata,

"Kau tahu? Selama aku diAustralia dia bercinta dengan si jalang itu! Arghh! Aku mau mati saja kalau begini! Aku sudah tidak tahan!" racaunya lagi yang membuat senyum menyeringai Sehun semakin lebar.

"Nugu? Suamimu?" tanya Sehun lagi yang hanya diangguki oleh wanita itu.

"Dia tidak pernah menghargaiku sebagai istrinya bahkan dia tidak pernah menyentuhku.Ia bahkan lebih sudi untuk menyewa jalang diluar sana.Tidak kuduga,ia benar-benar brengsek!" racau wanita tersebut melampiaskan kekesalannya didalam mobil Sehun.

"Ngomong-ngomong,dimana rumahmu,miss?" tanya Sehun.

Wanita tersebut menoleh ke arahnya,"Aku tidak mau pulang ke rumah.Antarkan saja aku dihotel terdekat disekitar sini" ujarnya.

Sehun hanya menganggu untuk mengiyakan permintaan wanita tersebut yang juga kalian tahu ia tidak akan membawanya ke hotel terdekat.Ia juga ingin melampiaskan kekesalannya hari ini.

Bukankah wanita tersebut ingin mati? Baiklah,Sehun dengan senang hati akan mengabulkannya.

Wanita yang berada dibelakang jok mobil Sehun terus meracau tidak jelas.Sehun berdecak sebal.

"Hei..." ujar wanita itu yang membuat Sehun meliriknya."Kau membawaku kemana? Ini bukan jalan menuju rumahku" ujarnya dengan mata yang hampir tertutup.

"Tapi anda bilang tidak mau pulang ke rumah" ujar Sehun menyeringai diam-diam.

Wanita tersebut mengangguk gontai sembari telunjuk tangan kanannya ia goyangkan.

"Ah,benar juga" ujarnya pelan dengan kepala mengangguk-angguk.

Mobil Sehun melaju pelan ke sebuah pedesaan terpencil.Sehun lagi-lagi menyeringai lebar saat tahu rencananya kali ini berjalan sangat mulus.Mobil Sehun terhenti,ia lalu melirik ke belakang sebentar.

PsychopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang