The Ending

CHAPTER 4

"Ma, Mama sama Papa kenapa sih ngga bisa nerima Daffa kaya mama dan Papa nerima Ali?" Tanya Prilly, kini ia tengah menikmati sarapan bersama kedua orangtuanya di ruang makan. 

"Karena mereka beda." Jawab Papa Rizal

"Maksud Papa?" Tanya Prilly yang mulai bingung dengan ucapan papa nya itu

"Daffa ya Daffa, Ali ya Ali. Mereka ngga bisa di samain gitu aja." Jawab Papa Rizal

"Iya pa, kalau itu Prilly juga ngerti."

"Mama sih lebih suka sama Ali, karena dia anaknya baik, sopan, dan rajin ibadah tentunya."

"Daffa juga ngga jauh beda sama Ali. Mungkin mama sama papa bilang kayak gitu karena mama dan papa belum kenal aja gimana Daffa." Bela Prilly

"Mendingan lanjutin aja sarapannya, ngga usah ngomongin yang lain." Ucap Papa Rizal

Prilly mendengus sebal, namun ia memilih untuk diam.

Sementara itu, Ali yang sudah berada di lokasi shooting tengah reading di basecamp bersama dengan Megan, Megan Domani artis muda yang akan main juga di sinetron ini. Kebetulan ia akan di pasangkan dengan Ali.

"Sekian lama ngga pernah seproject bareng, akhirnya kita seproject lagi ya bang?"

"Iya, kangen gue sama bawelnya lo kalo di lokasi." Ucap Ali sambil mengacak rambut Megan yang duduk di sampingnya

"Gue kangen jail lo bang." Balas megan, keduanya terkekeh lalu melanjutkan obrolannya. Mulai hari ini Megan juga akan bermain di sinetron yang juga di bintangi Ali dan Prilly

"Katanya Kak Prilly main di sini juga ya bang?"

"Iyaa."

"Singkat amat bang jawabnya. Ngga seneng seproject sama kak Prilly lagi?" Tanya Megan

"Ya senenglah, udah lama ngga seproject tapi ya biasa aja. Seproject sama sahabat sahabat lama pasti senenglah, apalagi udah lama banget ngga seproject." Jawab Ali membuat Megan menganggukkan kepalanya tanda mengerti

Di lain sisi, Prilly yang hendak mengajak Ali untuk reading karena beberapa scene mereka hari ini mengurungkan niatnya ketika melihat Ali dan Megan sedang asik bersendau gurau.

"Ngapain ngintip - ngintip? Langsung masuk aja Pril." Ucap Verrel yang tiba - tiba berada di belakangnya

Prilly terlonjak kaget mendengar suara Verrel, "Astagfirulloh, ngagetin aja sih lo. Bikin orang jantungan." Balas Prilly sambil mengusap dadanya karena kaget.

"Lagian lo ngapain di sini?" Tanya Verrel

"Gue mau ngajak Ali reading" jawab Prilly

"Yaudah langsung masuk aja kali, ngga usah ngintip - ngintip gitu."

"Ngga jadi deh ntar aja, mau cari ka mila dulu lagian Ali lagi asik di dalem." Verrel nampak mengerutkan keningnya, apalagi Prilly yang tiba - tiba langsung meninggalkannya begitu saja.

Sepeninggalan Prilly, Verrel lalu memasuki ruangan itu. Ruangan yang juga menjadi ruangan istirahat untuk dirinya. Ia melihat Ali dan Megan sedang asik bersendau gurau di sana, "Masak sih Prilly cemburu ngeliat mereka?" Batin Verrel

"Seru banget kayanya" ucap Verrel lalu duduk di sofa di hadapan Ali dan Megan

"Eh kak Verrel, lagi dateng kak?" Tanya Megan

"Ngga sih udah agak tadi, cuma lagi naik aja." Jawab Verrel

Megan mengangguk - anggukkan kepalanya,  "Ngga sama kak Wilo, kak?"