"Aku minta maaf ya pril, kalau udah bikin kamu kecewa. Tapi beneran deh aku ngga maksud gitu. Aku sama dia cuma beneran temen aja." Lanjutnya
"Iya aku ngerti kok." Balas Prilly
"Kamu mau kan maafin aku dan kita balik kaya dulu lagi?" Tanya Daffa
Saat sedang berbincang, pintu ruang rawat Prilly terbuka dan memunculkan sosok Ali di sana. Ya, setelah mengantar maureen pulang ke rumahnya, Ali mampir sebentar ke Rumah Sakit dimana Prilly di rawat, untuk sekedar menjenguk sahabatnya itu.
"Ali" ucap Prilly saat melihat Ali datang dan memasuki ruang rawatnya.
"Hai, bunda sama om ngga di sini?" Tanya Ali
"Lagi keluar cari makan." Jawab Prilly
"Yaudah aku keluar dulu deh, sorry ganggu." Ucap Ali lalu berlalu dari ruang rawat Prilly
"Ngapain dia kesini?" Tanya Daffa setelah Ali keluar
"Ya mau jenguk juga, kaya kamu" jawab Prilly
"Gimana jawaban kamu?'
"Jawaban apa?" Bukannya menjawab, Prilly justru balik bertanya pada Daffa, padahal sebenarnya ia tau kemana arah pembicaraan Daffa.
"Kamu mau kan maafin aku dan kita balik kaya dulu lagi?" Tanya Daffa
Prilly terdiam, sebenarnya di dalam lubuk hatinya cinta dan sayangnya masih ada untuk Daffa, namun kekecewaan dan keraguan memenuhi dirinya saat ini. Semua kenangan bersama Daffa seakan terkalahkan dengan semuanya itu.
"Kok diem pril? Gimana?" Tanya Daffa sambil mengusap tangan Prilly yang sekarang ada di genggamannya
"Aku kan udah bilang sama kamu, kalau aku udah maafin kamu. Bahkan sebelum kamu minta maaf pun aku udah maafin kamu." Ucap Prilly membuat Daffa bernafas lega. "Tapi, maaf untuk sekarang kayanya kita jalan sendiri - sendiri aja dulu ya. Aku ngga mau kejadian kaya kemarin keulang lagi." Lanjutnya.
"Aku janji pril, kemarin itu yang pertama dan terakhir."
"Maaf aku tetep ngga bisa, keputusanku udah bulat. Sekali bilang ngga bisa ya ngga bisa. Kamu tolong pahami aku dong." Ucap Prilly
"Apa gara gara dia kamu jadi kaya gini?" Tanya Daffa
"Dia?" Tanya Prilly sambil mengangkat alisnya
"Iya dia, mantan kamu yang baru aja dateng kesini. Kayanya setelah pertunangan kita batal kamu deket lagi sama dia. Bahkan akun gosip pernah posting kalian berdua yg ngga sengaja jalan bareng." Ucap Daffa, "Apa dia yang bikin kamu jadi ngga mau balik sama aku?" Lanjutnya.
"Aku kayak gini karena kamu, bukan Ali. Bahkan Ali ngga tau apa - apa. Kamu tau sendiri, dia sahabat aku. Dari dulu aku udah deket sama dia, jadi ya ngga usah bawa bawa dia karena dia bukan penyebab semuanya ini. Mendingan kamu introspeksi deh." Balas Prilly yang mulai tersulut emosi, ia tak abis pikir dengan pemikiran Daffa yang terkesan menyalahkan Ali sebagai penyebab gagalnya pertunangannya dengan Prilly.
"Liat aja, gimana pun caranya kamu tetep milikku, sampai kapanpun!" Batin Daffa
Sementara itu, Ali memutuskan untuk menunggu di luar ruangan sambil memainkan ponselnya, ia tak ingin mengganggu Prilly dan Daffa yang sepertinya sedang berbincang serius.
"Loh, Ali." Ucap Mama Ully yang baru saja datang bersama dengan Raja
"Bunda, Raja." Balas Ali sambil mencium punggung tangan mama ully dan bertos ria dengan Raja
"Lo sendiri bang?" Tanya Raja
"Iya sendiri, abis pergi tadi terus mumpung searah ya mampir kesini." Jawab Ali
KAMU SEDANG MEMBACA
The Ending
FanfictionBeberapa chapter di private, silahkan follow dulu sebelum membaca :) Aliando Syarief dan Prilly Latuconsina, dua aktor dan aktris ternama di Indonesia ini pernah di kabarkan dekat hingga menjalani hubungan, namun keduanya menampik kabar itu. Selama...