Chapter 33

26.4K 1.7K 53
                                    

"Aku kayaknya bakal pulang malem lagi hari ini." ucap Ali

"Banyak banget ya scene hari ini?" tanya Prilly, Keduanya kini sedang berada di meja makan setelah menikmati sarapan paginya bersama, rutinitas yang selalu mereka lakukan selagi keduanya sama sama berada di rumah, dan tak ada kegiatan di pagi hari. 

"Iya sayang, lumayan banyak. hampir 30an scene, makannya callingan pagi, pulangnya juga pasti bakal malem." 

"Yaudah deh gapapa, gimana lagi." balas Prilly

"Ngga papa kan sayang?"

"Ngga papa kok, kamu kan kerja." 

"Makasih ya udah selalu ngertiin aku, apalagi akhir - akhir ini aku selalu callingan pagi dan pulang malam. Kamu jadi pergi sama Kaia?" tanya Ali 

"Udah seharusnya gitu sayang. Jadi, sekalian mau ketemu mama sama yayah." jawab Prilly

"Yaudah kamu hati - hati ya, Kaia jemput kan di rumah?" 

"Iya sayang, tenang aja. Lagian aku perginya sama Kaia, Yayah sama mama ini. Ngga usah khawatir" 

Ali tersenyum, "Yaudah, aku berangkat ya sayang. Nanti berkabar aja kalau kamu butuh sesuatu, atau butuh aku." 

"Hati - hati ya sayang, jangan lupa di makan bekalnya." 

Ali mengangguk, ia lalu membungkukkan badannya, mengusap perut Prilly yang sudah mulai membuncit lalu menciumnya, "Baik baik sama mama ya nak! Ngga boleh rewel selama papa kerja" ucap Ali 

Prilly yang mendengarnya pun tersenyum, sejak mengetahui kehamilannya, Ali memang sering mengajak bayi mereka berbicara, sebelum tidur, bangun tidur, bahkan jika akan berangkat shooting seperti saat ini. "Siap papa! Papa semangat shootingnya." ucap Prilly 

Setelah itu, Prilly mengantarkan Ali hingga ke depan rumah. Di sana sudah ada Pak Murry dan juga Rachel yang hari ini akan menemani Ali di lokasi shooting. 

"Cel, Ali udah gue bawain bekal. Di ingetin suruh makan ya" ucap Prilly

"Siap bos, tenang aja." balas Rachel 

Setelah mobil yang membawa Ali, pergi meninggalkan halaman rumah mereka. Prilly kembali menuju ke kamarnya, bersiap - siap karena satu jam lagi Kaia akan menjemputnya di rumah. 

***

"Dandan lama bener buk" ucap Kaia, saat melihat Prilly menuruni anak tangga 

"Haha, tadi beresin kamar bentar. Lagian tadi bilangnya sejam lagi, eh belum nyampe sejam udah di sini aja." balas Prilly 

"Ihhh, aldya, ponakan onty piyi yang cantik" lanjutnya sambil mengusap kepala Aldya, anak pertama Kaia, dan suaminya, Aldo yang kini berumur 5 bulan. 

Kaia, kakak Ali satu - satunya memang lebih dulu menikah, beberapa bulan sebelum Ali dan Prilly memutuskan untuk melangkah ke jenjang berikutnya dan kini mereka telah memiliki seorang putri cantik. 

"Mau gendong boleh kai?" tanya Prilly

"Ya boleh lah, masak onty mau gendong ngga boleh ya dek" jawab Kaia sambil memberikan Aldya ke gendongan Prilly

"Yaay! udah lama ga gendong Aldya. Fotoin ya kak, ntar mau aku posting" ucap Prilly sambil menyodorkan ponselnya

"Okeedeeh, onty nya aldya yang satu ini emang eksis banget di sosmed" balas Kaia 

"Hahaha, kan ngga pernah. Jarang - jarang lho posting foto sama dia." 

"Iya deh iya, buruan deh berpose gue fotoin nih." Prilly mengangguk, lalu berpose sementara Kaia mempotretnya beberapa kali 

The EndingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang