"Kita jadi pergi kan nanti?" tanya Prilly
"Jadi sayang, nanti abis aku kelar shooting kita langsung pergi." jawab Ali sambil mengusap kepala prilly yang kini tengah bersandar di dada bidangnya
"Aku ikut ke lokasi ya?" Prilly mendongakkan kepalanya dan menatap Ali dengan puppy eyesnya
"Ngapain? nanti kamu kecapekan kalau ikut aku ke lokasi."
"Aku pengen, bosen di rumah doang." jawab Prilly
"Ke rumah mama aja mau? biar aku anterin sekalian."
"Aku maunya sama kamu."
"Yaudaaah, tapi jangan ngapa - ngapain ya. Duduk aja, aku ngga mau kamu kecapekan." Prilly menganggukkan kepalanya dan mengecup pipi kiri Ali
"Pipi nya doang nih yang lain ngga?" goda Ali
"Apaan sih, mandi sana udah jam segini. Aku mau ke dapur bentar."
Ali mengerutkan keningnya, "Ngapain ke dapur? mending juga kita mandi barengan."
"Dih, itu mah mau kamu doang." ucap Prilly lalu beranjak dari ranjang dan berkaca di depan meja riasnya
"Hati - hati sayang, jangan masak, jangan ngapa - ngapain, semua udah di siapin sama bibi." peringat Ali sebelum Prilly akhirnya keluar kamarnya dan menuju ke dapur, sedangkan Prilly hanya terkekeh mendengar ucapan dari suaminya itu, meskipun terkesan overprotektif, tetapi ia tau itu demi kebaikan dirinya dan juga calon bayi mereka, dan Prilly bersyukur di perhatikan Ali seperti itu.
"Pagi Bi, waah baunya sedap banget nih, masak apa?" sapa Prilly saat melihat Bi Sum tengah menata makanan di meja makan
"Ini masak rendang seperti yang den ali minta." balas Bi Sum
"Enak banget bi kayanya, dari baunya ada udah sedep banget."
"Di coba aja non, bibi sih masaknya seperti biasa."
"Nanti deh bi, Prilly mau mandi dulu. Oya bi, minta tolong siapin jus juga ya, kaya biasa."
"Siap non, sudah bibi bikinkan, sekarang ada di kulkas biar seger." Prilly menganggukkan kepalanya
"Rachel sama Santi kemana bi? udah liat belum?" tanya Prilly
"Udah non, tadi mereka sih abis nyamperin bibi ke dapur. kayanya ke belakang." jawab Bi Sum
"Pesen aja ya bi kalo mereka kesini lagi, bilangin suruh nyiapin perlengkapan Ali kaya biasa, sama bilang ke santi juga kalau prilly mau ikut Ali ke lokasi."
"Oke non, nanti bibi sampaikan."
"Yaudah saya ke atas dulu ya bi, mau nyiapin baju ganti buat Ali." Bi Sum mengangguk, lalu Prilly pun menaiki anak tangga menuju ke kamarnya dan Ali yang terletak di lantai dua.
"Loh udah selesai mandi nya?" tanya Prilly, saat melihat Ali yang tengah berkaca di meja riasnya
"Udah barusan, kamu ngapain di bawah lama banget? masak?"
"Enggak, cuma nanya aja sama bibi, sekalian nyari Rachel sama Santi."
"Mandi sana, atau mau aku tinggal di rumah aja."
"Jahat ih, aku kan mau ikut kamu." Ali terkekeh melihat Prilly yang nampak terlihat seperti merajuk sambil memajukan bibirnya
"Hahaha, iya makannya buruan mandi sayang." Prilly mengangguk dan tanpa menunggu lama lagi, ia lalu menuju ke kamar mandi.
Beberapa menit kemudian, setelah keduanya siap mereka memilih untuk segera turun dan menikmati sarapan paginya.
Pagi ini, Ali memilih menggunakan celana pendek yang di padukan dengan kaos polos berlengan panjang, di lengkapi dengan sneakers favoritnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Ending
FanfictionBeberapa chapter di private, silahkan follow dulu sebelum membaca :) Aliando Syarief dan Prilly Latuconsina, dua aktor dan aktris ternama di Indonesia ini pernah di kabarkan dekat hingga menjalani hubungan, namun keduanya menampik kabar itu. Selama...