CHAPTER 24

30.4K 1.9K 315
                                    

Pagi - pagi sekali, Ali sudah berada di rumah Prilly. Hari ini mereka akan menjalani foto prewedding dengan di temani asisten pribadi mereka, Rachel dan Santi. Foto prewedding ini juga di lakukan secara tertutup, dengan dalil sedang menjalankan project photoshoot bersama agar media tidak curiga. 

Dengan di antar Pak Murry, supir pribadi Ali mereka menuju ke tempat photoshoot di bilangan Jakarta Selatan. Mereka sengaja berangkat bersama karena kemauan Ali, tadinya Prilly akan berangkat sendiri agar Ali tidak perlu mondar mandir tapi Ali tetap memaksa membuat Prilly akhirnya mengikuti kemauan Ali. 

"Masih ngantuk ya?" tanya Ali ketika melihat Prilly terus - terusan menguap 

"Heeem" jawab Prilly 

"Emang semalem abis video call ngga langsung tidur?" tanya Ali sambil mengusap kepala Prilly yang di balas gelengan oleh Prilly

"Ngapain? jangan bilang nonton drama korea?" Bukannya menjawab, Prilly hanya terkekeh mendengar pertanyaan yang di lontarkan oleh Ali

"Dasar, yaudah sini tidur dulu. Ntar kalau udah sampai aku bangunin." ucap Ali lalu membawa kepala Prilly untuk bersandar di dada bidangnya sambil tangan kanannya terulur untuk mengusap kepala Prilly. 

Satu setengah jam kemudian, mobil yang mereka tumpangi akhirnya terparkir di halaman parkir tempat foto prewedding mereka. Ali lalu membangunkan Prilly, kemudian keduanya berjalan memasuki gedung itu. 

"Hai ali, prilly" sapa fandi, photographer mereka hari ini

"Hai ko, udah daritadi ya? maaf kita terlambat, macet banget tadi di tol" balas Ali

"Belum kok, langsung make up aja ya biar cepet. Habis ini kalian masih harus fitting kan?" Keduanya mengangguk lalu memasuki ruangan dimana mereka akan make up

"Sayang, kamu belum sarapan kan? Mau sarapan apa? biar di cariin sama pak murry?" 

"Nanti aja deh, aku belum laper" balas Prilly 

"Jangan nanti - nanti, keburu maag kamu kambuh. Kamu mau bubur, nasi atau apa?" tanya Ali

"Salad boleh?" 

"No! Nasi aja ya?" tawar Ali

"Yaudah sih ngga usah nanya kalau ujung - ujungnya suruh makan nasi." 

Ali terkekeh, "Basa basi doang tadi. Lauknya mau apa?" tanya Ali

"Terserah, aku apa aja mau." jawab Prilly

"Yaudah tunggu ya, aku ke Pak Murry dulu." ucap Ali sambil mengusap tangan Prilly

"Jangan lama - lama ya." balas Prilly dengan nada manjanya

Ali terkekeh, "Iya sayang, ngga lama kok." ucap Ali

"Gilaaaa, mentang - mentang mau nikah manjanya super banget!" ucap Bubah, make up artist Prilly kali ini

"Sirik aja deh kak, lagian manjanya juga sama calon suami sendiri." balas Prilly

"Iya iya percaya deh. Pril pril, pacaran lama sama siapa ujung - ujungnya balik ke Ali lagi." 

"Hahahaha, kan aku juga ngga tau kak. Rencana Allah itu, jodoh kan di tangan Allah." 

"Iya juga sih, terus kenapa sih kalian ngga langsung go public aja biar netizen terutama fans - fans kalian tu ngga pada bertanya - tanya. Kan semenjak kamu posting foto cincin itu pada tanya - tanya, dan fans kamu malah pada menduga kalau itu dari Daffa, ngga kasian sama Ali?" 

"Ada waktunya kak kita nanti bakal go public, tapi ngga sekarang. Biarin aja deh mereka pada menerka - nerka, yang penting mah aku sama Ali, keluarga dan sahabat - sahabat deket kita tau. Ali nya sih ngga masalah, dia malah suka ketawa bacain komentar - komentar dan akhirnya nyuruh aku off komentar." 

The EndingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang