CHAPTER 25

31.7K 1.9K 233
                                    

Pagi ini, pagi pertama Ali dan Prilly resmi menjadi pasangan suami istri. Prilly bangun terlebih dulu, ia langsung berlari menuju ke kamar mandi dan membersihkan diri sebelum Ali bangun dari tidurnya. Sesudah itu barulah ia membangunkan Ali yang ternyata masih terlelap di bawah alam mimpinya. 

"Sayaaaaaang, bangun yukk! Udah siang nih, kita di tunggu sarapan di bawah sama yang lain." ucap Prilly sambil mengusap pipi Ali

"Enghhhh" lenguhan lalu terdengar dari Ali yang merasa tidurnya terganggu, "Jam berapa?" lanjutnya dengan suara serak khas bangun tidur

"Udah hampir jam sembilan nih, kamu mandi gih nanti bajunya aku siapin." Ali mengangguk pelan, setelah di rasa semua nyawanya kumpul, ia lalu bergegas menuju ke kamar mandi.

Sementara itu, sepeninggalan Ali. Prilly langsung menyiapkan pakaian yang akan di pakai oleh Ali sekaligus menata barang bawaan mereka, karena hari ini mereka akan check out dari hotel dan langsung menuju ke rumah Ali, rumah yang di bangun dengan hasil kerja keras Ali untuk keluarga kecilnya. 

"Sayaaang, baju ku mana?" tanya Ali 

Prilly yang sedang menata koper lalu mendongakkan kepalanya, ia menelan saliva nya saat melihat Ali yang hanya menggunakan handuk yang di lilit menutupi tubuh bagian bawahnya, di tambah lagi air yang masih menetes dari rambutnya yang basah. 

"Heeey sayaaang, malah diem. Terpesona liat ketampananku hemm?" goda Ali

"E.. eh.. em.. enggak kok. Itu bajunya ada di atas sofa." balas Prilly

"Sok - sok an mengelak deh, lagian kan semalem kamu udah liat semuanya sayang, kenapa masih kaya gitu?" tanya Ali

"Ali apaan sih, ngga usah gitu deh. Aku malu" jawab Prilly

Ali hanya terkekeh melihat tingkah istrinya itu. Padahal, semalam mereka memang sudah melakukan olahraga malam, Prilly bahkan sudah menjadi milik Ali seutuhnya, begitu juga dengan Ali. 

Setelah di rasa selesai, Ali dan Prilly langsung menuju ke restoran yang berada di hotel tersebut. Keluarga mereka sudah menunggu sejak satu jam yang lalu, bahkan sebagian dari mereka sudah selesai menikmati sarapan pagi nya. 

"Ckckckck, pengantin baru asik bener ya di kamar. Jam segini baru turun." celetuk Kaia 

"Gimana li rasanya semalem?" goda Baja 

"Pada sirik aja nih, buruan nikah makannya." balas Ali

"Gue kan udah, Baja tu yang belum." timpal Kaia 

"Iya percaya yang udah nikah duluan, gue kira dulu lo bakal jadi perawan tua." 

"Anjir doa lo li, dasar adik durhaka" balas Kaia sambil menoyor kepala Ali 

"Nih makan dulu" ucap Prilly sambil menyodorkan piring yang berisi nasi dan lauk pauknya

"Kok ada sayur nya sih sayang?" tanya Ali

"Ya ngga papa dong, biar sehat." jawab Prilly

"Ngga mau, aku ngga mau sayur" ucap Ali dengan nada merengek membuat yang lain terkekeh

"Harus mau, sini aku suapin." balas Prilly lalu mulai menyendokkan nasi dan sayur lalu menyuapi Ali

"Bayi gede, kenapa abis nikah makin manja aja sih bang" ucap mama resi

"Mama mah sirik, manja sama istri sendiri ini." balas Ali

"Hati - hati, kalau kamu manja terus gitu ntar Prilly risih terus pergi deh." goda mama resi

"Mama doanya jahat bener, sama anak sendiri juga." balas Ali, "Sayang, kamu ngga akan pergi kan?" lanjutnya sambil menatap Prilly

"Apaan sih li, ya enggak lah. Kamu kenapa jadi manja gini sih?" tanya Prilly

The EndingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang