Devon Putra Jackson.

6.1K 279 6
                                    

Siswa yang memiliki sosok dingin terhadap sekitarnya ini memiliki wajah tampan dengan rahang yang sangat berbentuk, memiliki kornea berwarna hijau, hidung yang terbilang mancung, alis tebal, ukuran badan yang tinggi, serta bibir berwarna pink dan sedikit tebal menambahkan kesan yang lebih indah. Tak lupa juga rambut jambul ke atas yang menambah khas cool untuk pria. Ya, dia Devon. Sosok yang sampai saat ini masih menjadi most wanted SMA Mandala dan juga menjadi sang ketua futsal.

Banyak sekali usaha yang dilakukan untuk mendekati Devon dengan hanya sekedar ingin mendapatkan perhatian lebih, khususnya teruntuk perempuan. Namun usaha baik tersebut tidak pernah Devon indahkan.

Jangankan untuk memberi perhatian lebih, bicara secara langsung dengan perempuan saja sudah membuat Devon merasa di manfaatkan, dengan cara memotret diam-diam bahkan ada juga yang dilakukan secara terang-terangan untuk mengabadikan dirinya bersama perempuan yang menjadi lawan bicara nya tersebut dan di unggah ke social media menggunakan caption yang menjelaskan bahwa mereka punya hubungan khusus,shit.

Sejak hari itu Devon tidak lagi mudah terjebak dalam hal tersebut, kini Devon semakin dingin dan tidak segan-segan akan memberikan tatapan tajam serta kata-kata pedas yang akan keluar dari mulut Devon untuk perempuan yang masih saja nekat mendekati dirinya.

"Siang main kuy?" Ajak Kennan ketika mereka sudah berada di rooftop sekolah.

"Kuy aja gue mah. Kayak biasa di rumah Devon. Boleh kan Dev?" tanya Gibran yang hanya di balas deheman dari Devon.

"Jangan lupa siapin makanan ya buat tamu lo."

"Nah bener Dev. Makanannya jangan lupa! PS juga siapin dulu sebelum kita dateng oke." Devon hanya membalas dengan sedikit anggukan.

"Heran gue Gib. Kita ngomong sama manusia apa bukan sih?"

"Manusia kok Ken. Manusia tanpa mulut."

"Hahaha bener tuh bener. Gue jd suka bingung sendiri, kenapa kita betah banget temenan sama kutub es begini? Kalo asik ya asik, kalo nggak ya kayak gini lah. Serasa ngomong sama tembok."

"Syukurin aja yang ada Ken."

"Syukuri pea. Bukan syukurin."

"Sejak kapan ganti?"

"Nggak pernah ganti,tapi lo nya aja yang ganti-ganti."

"Emang ya?"

"Bodo amat njir."

"Berisik." Ucap Devon setengah kesal.

"Wow akhirnya tembok kita bisa kembali bicara." Heboh Kennan.

Devon hanya menatap datar Kennan sedangkan Gibran mulai terkekeh "Goblokk hahahahaha."

"Lo juga." Ucap Devon lagi sembari menatap Gibran. "Gue kenapa Dev?"

"Goblok." Kata ini sukses membuat Kennan tertawa terbahak-bahak meski ia sendiri pun tidak tahu dimana letak lucunya.

serah lo aje deh Ken, -author.

"Njirrr lo Dev. Ehh pea lo kenapa ngakak gtu dah? Masih waras kan lo Ken?"

TE AMOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang