Backstreet.

3.9K 193 1
                                    

"Fel, gue balik. Get well soon my ex girlfriend." pamit Devon lalu mencium kening Felicia sekilas dan meninggalkan ruang itu.

Devon menuju taman untuk menemui Amanda. Setelah sampai di taman, ia juga berpamit pulang dengan Amanda.

"Manda." panggil Devon sedikit keras supaya Amanda mendengar.

Amanda yang sedari tadi sedang bermain oleh temannya, sontak menengok ketika mendengar namanya di panggil, lalu ia menghampiri orang yang telah memanggilnya barusan.

"Kakak mau pulang?" tanya Amanda ketika ia melihat Devon memakai tasnya.

"Iya, Manda jangan jauh-jauh dari rumah sakit ya. Kalo udah selesai main, langsung balik ke kamar kak Feli."

"Tapi kak, mamah kan jemput Manda nya nanti malam."

Devon diam sejenak untuk memikiran alasan supaya ia bisa pulang, "Iya kakak tau, tapi kakak harus pulang sekarang, kakak kan besok sekolah. Terus tugas kakak masih banyak yang belum di kerjain." ucap Devon yang tentu saja ia berbohong.

"Oh gitu ya kak, yaudah deh. Makasih udah mau jagain kak Feli. Nanti kalo kak Feli udah bangun, Manda bakalan ngabarin ke kakak."

Devon hanya mengangguk lalu menaikan jempolnya ke atas.

"Hati-hati di jalan ya kak."

Devon tersenyum, "Oke."

Kemudian Devon pergi meninggalkan taman, dan bergegas ke arah parkiran.

"Lo bertiga naik mobil aja. Gue bawa motor." ucap Devon ketika sudah sampai di parkiran.

"Oke." jawab mereka kompak.

Devon berjalan menuju motornya. Kemudian Devon berjalan lebih dulu ke rumahnya, baru setelah itu di ikuti mobil Kennan dari belakang.

••

Kini Finola, Shanaz, dan Vio telah sampai di kamar Finola.

"Jadi, ceritanya gimana?" tanya Finola untuk membuka suara lebih dulu.

"Apanya yang gimana?" tanya Shanaz balik dengan gaya yang sok polosnya.

"Gak usah sok ogeb gitu deh. Lo tuh harus cerita sama kita, gimana ceritanya lo bisa deket sama Gibran?" kata Vio.

"Jadi gini..." gantung Shanaz, membuat Finola dan Vio diam memandangnya untuk menunggu keselanjutan cerita.

"Ya udah gitu." ucap Shanaz.

Vio geram melihat tingkah sahabatnya ini, ia menoyorkan kepala Shanaz, "Bloon lo!"

"Yang serius kek ah! greget gue lama-lama sama lo Naz." kesal Finola.

"Ckckck iyaiya. Jadi cerita nya tuh, lu inget nggak yang pas gue di bentak sama Devon di kantin?"

"Inget." balas Vio.

"Nggak." balas Finola.

Shanaz mendesah pelan, "Ya iya lah lo nggak inget, kan waktu itu lo belum sekolah di sini peak."

"Makanya ceritain dong gimana kejadian lo sama Devon di kantin waktu itu."

"Gue males ah kalo cerita tentang itu, mending lo suruh author nya aja yg ceritain."

TE AMOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang