Maaf - Baju.

3.8K 177 0
                                    

"Fin.. maafin gue dong." ujar Shanaz meminta maaf kepada Finola.

Finola hanya diam mengacuhkan permintaan maaf dari Shanaz.

Sejak semalam tadi, Finola sangat sebal dengan Shanaz. Karena ia mendadak tidak bisa mengantarkan Finola ke rumah Devon.

Flashback on.

"Shanaz kemana sih Vi? ini udah jam setengah 9 tapi dia belum dateng-dateng juga." tanya Finola kepada Vio. Kini mereka sedang berada di halaman rumah Finola, menunggu Shanaz datang. Dan mereka pun sudah rapih dengan pakaiannya.

Vio sudah sampai di rumah Finola sejak jam 7 malam. Ia di antar oleh abangnya menaiki mobil untuk menuju ke rumah Finola.

"Gue juga gatau Fin, chat gue nggak di bales sama dia."

"Sialan."

"Tungguin dulu aja, mungkin lagi di jalan."

"Kok lo datengnya nggak bareng dia?"

"Niatnya tadi mau bareng, tapi dia nggak ada kabar. Gue kira dia udah sampe disini, makanya gue minta abang gue anterin ke rumah lo. Untungnya aja kali ini abang gue mau, ya walaupun gue harus bujuk2in dia setengah mati sih." jelas Vio panjang lebar.

Finola mengangguk mengerti, "Coba lo telepon Shanaz lagi."

"Oke bentar."

Vio menelpon Shanaz beberapa kali, tapi hasilnya masih sama. Bahwa nomor tersebut sedang tidak aktif.

"Nggak aktif Fin."

"Kemana sih tuh anak."

Vio menaik turunkan bahunya. Setelah menunggu beberapa menit, tiba-tiba saja ponsel Finola berbunyi.

"Shanaz telepon." ucap Finola.

Vio yang sedari tadi duduk, langsung berdiri menghampiri Finola. "Angkat aja."

TE AMOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang