Hari ini.
-
[Eunbi]
Suatu saat akan ada hari yang merupakan hari terburukmu.
Kalau aku? Hari ini.
Hari-hari disekolah yang sangat membosankan, ditambah aku yang bertemu pria aneh dan menyebalkan di jalan tadi sudah cukup membuatku jengkel akan hari ini.
Nama pria itu Jungkook jika aku tidak salah liat melalui tanda nama di seragamnya. Kelakuan tidak sebagus namanya, heran.
Pulang dari sekolah ayah memberitahuku bahwa perusahaan keluargaku hancur dan tidak dapat diselamatkan membuat pikiranku kacau, keputusan ayahku untuk bekerja diluar negeri dan meninggalkan aku beserta ibu ku yang masih koma di rumah sakit menambah pikiran kacau ku.
Ayah tidak dapat membawa diriku beserta ibuku karena ayah akan memulainya dari titik awal disana, keadaan ibuku yang tengah koma menambah alasan bahwa ia tidak bisa membawa kami— aku dan ibuku
Ayah berhasil meyakinkanku, tepatnya aku percaya pada ayahku, aku tau ia orang yang baik dan bisa memegang janjinya.
Kami berdiskusi dimana kami— aku dan ibuku akan tinggal. Karena ayah menjual rumah untuk melunasi hutang, dan sisanya untuk pegangan ku selama ayah pergi.
Ia bilang minggu depan akan ada sahabatnya yang pindah ke rumah depan, dan ayah berkata aku bisa tinggal disana untuk sementara waktu hingga aku punya uang pegangan lebih untuk menyewa ruangan kecil nantinya.
Aku hanya akan diam dan menyetujui ayahku, aku tau pilihannya selalu menjadi yang terbaik untukku.
Malam harinya, aku mengunjungi ibuku di rumah sakit, berniat menyemangati diriku sendiri dengan melihat wajah ibuku meskipun pucat.
Bertemu dengan pria menyebalkan tadi siang di lift rumah sakit, membuatku mengutuknya, jangan salahkan aku, karena ia yang mulai memancingku, namun aku yang memenangkan pertengkaran mulut kecil ini. Aku bangga.
Melupakan lift, aku menemani ibuku di ruangannya. Menyemangati diriku dan dirinya agar ia segera bangun dan menghadapi ini bersamaku.
Tuhan berkata lain ketika ia mengambil ibuku tepat saat itu juga, seakan ingin mati saja mengingat ulang tahunku akan terjadi keesokan harinya.
Hari ini ibuku meninggal dan besok hari ulang tahunku, aku merasa putus asa.
Itulah kukatakan, bahwa hari ini merupakan hari terburukku.
-
[Jungkook]
Siang yang buruk ini diawali dengan putusnya aku dan pacarku, sialnya aku sudah tulus padanya sehingga sedikit terasa perih ketika kami mengakhiri hubungan kami.
Di jalan, seorang gadis membuat hariku semakin buruk, ia terus membela dirinya seakan ia benar, lebih menyebalkannya lagi, ia menendang area waspadaku.
Wah, betapa buruknya hari ini.
Aku pulang dan melihat sepatu pria di depan rumahku, aku menghela nafas dan segera melabrak perempuan itu yang tak lain adalah ibuku.
Perempuan itu menghentikan aktivitasnya segera dan menggerutu padaku, pria asing yang disebelahnya pun memasang kembali bajunya dan keluar dari kamar ibuku— tepatnya kamar orang tuaku.
Tentu saja aku tidak membiarkan pria itu pergi begitu saja, aku meninju dan mengumpat kepadanya, sampai akhirnya kami berkelahi.
Ibuku melerai kami dan mengusir pria itu, pria itu pergi, giliran aku beradu suara dengan ibuku.
Kami bertengkar mulut.
Pasalnya, ibuku seakan tidak perduli bahwa hari ini adalah hari peringatan kematian suaminya yang tak lain adalah ayahku.
Ia malah bersenang-senang dengan pria asing yang entah untuk ke berapa kalinya di tahun ini.
Muak melihatnya, aku pergi dari sana mengendari motor dalam kecepatan maksimal, dari arah berlawanan sebuah mobil muncul tiba-tiba, aku mengelak hingga akhirnya tergeletak ditanah, aku yakin tidak ada yang serius, namun tubuhku sangat sakit, aku tidak bisa berdiri.
Pemilik mobil itu tidak bertanggung jawab dan kabur, sialnya lagi, jalanan yang tengah ku lewati sedang sepi. Aku hanya bisa berharap seseorang menolongku. Gelap setelahnya.
Aku tersadar, syukurnya aku sudah berada di rumah sakit, perawat bilang aku hanya perlu istirahat dan biaya rumah sakitnya pun telah dibayar oleh waliku.
Ketika kamar ku benar-benar sepi, aku melarikan diri dari sini, aku membenci rumah sakit.
Sial untuk kesekian kalinya, aku bertemu kembali dengan gadis menyebalkan siang tadi— di perjalanan pulang.
Augh! Sialnya.
-
[Lift rumah sakit]
Pintu lift terbuka.
Seorang pria akan keluar dari lift, dan seorang gadis akan masuk ke dalam lift, namun keduanya sudah memiliki kesan buruk satu sama lain.
👦; Hah, kau lagi. Bosan aku melihatmu.
👧; Kau kira aku tidak bosan? Aku juga.. Aku bosan melihatmu, pergi dari hadapanku!
Eunbi masuk ke dalam lift dan mendorong Jungkook keluar, pria itu ingin membalas namun pintu lift sudah tertutup lebih dahulu.
👦 dikalahkan oleh 👧«».
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet You. ➖[sinkook]
FanfictionMengenal seseorang lebih jauh. Berarti, Dia akan membawa masa lalu, kini, dan masa depannya. Hwang Eunbi. Jeon Jungkook. 💠Fourth Fanfic, indonesian.