وَاِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلٰٓئِكَةِ اِنِّيْ جَاعِلٌ فِى الْاَرْضِ خَلِيْفَةً ؕ قَالُوْٓا اَتَجْعَلُ فِيْهَا مَنْ يُّفْسِدُ فِيْهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَآءَ ۚ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَـكَ ؕ قَالَ اِنِّيْٓ اَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, "Aku hendak menjadikan khalifah di bumi." Mereka berkata, "Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?" Dia berfirman, "Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."
[QS. Al-Baqarah: Ayat 30]Ana baru saja sholat ashar, hari ini ada latihan silat, dan Ana tidak salah dengar ataupun tidak dengar pengumuman.
Sambil menunggu anak-anak yang lain datang, ia menonton berita televisi dekat ruang silat sendiri. Mungkin yang lain belum selesai melaksanakan sholat Ashar.
LGBT, Ana berdecak kesal menonton berita itu. Dengan terang-terangan lembaga tersebut mengsahkan lgbt. Padahal jelas, bahwa perlakuan tersebut merupakan tindakan yang melanggar norma kesusilaan.
Bukan tentang hak asasi manusia, tapi pancasila berlandaskan ketuhanaan yang maha esa. Itu artinya aturan agama masih berlaku di negeri ini bukan? Lalu mengapa mereka melanggarnya?
Mereka rela mengeluarkan dana untuk pengobatan penyakit AIDS nanatinya jika ada yang terkena virus HIV. Sebenarnya apa motif mereka?
Masyarakat tidur di kolong jembatan, kelaparan, kekurangan pendidikan. Tapi mereka malah menggunakan uang untuk hal yang tidak semestinya. Tidakkah mereka sadar bahwa gempa bumi, gunung meletus, angin ribut, dan banjir itu merupakan teguran dari Allah?
Tidakkah mereka tahu, bahwa kaum Nabi Luth dibinasakan karena apa? Karena kaumnya menyukai sesama jenis kelamin.
Tidakkah kalian mengetahui firman Allah dalam Al-Qur'an QS. AL-AN'AM AYAT 06 yang berbunyi:
اَلَمْ يَرَوْا كَمْ اَهْلَـكْنَا مِنْ قَبْلِهِمْ مِّنْ قَرْنٍ مَّكَّنّٰهُمْ فِى الْاَرْضِ مَا لَمْ نُمَكِّنْ لَّـكُمْ وَاَرْسَلْنَا السَّمَآءَ عَلَيْهِمْ مِّدْرَارًا ۖ وَّجَعَلْنَا الْاَنْهٰرَ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهِمْ فَاَهْلَكْنٰهُمْ بِذُنُوْبِهِمْ وَاَنْشَأْنَا مِنْۢ بَعْدِهِمْ قَرْنًا اٰخَرِيْنَ
Artinya: Tidakkah mereka memperhatikan berapa banyak generasi sebelum mereka yang telah Kami binasakan, padahal (generasi itu), telah Kami teguhkan kedudukannya di bumi, yaitu keteguhan yang belum pernah Kami berikan kepadamu. Kami curahkan hujan yang lebat untuk mereka dan Kami jadikan sungai-sungai mengalir di bawah mereka, kemudian Kami binasakan mereka karena dosa-dosa mereka sendiri, dan Kami ciptakan generasi yang lain setelah generasi mereka.
Allah bisa saja membinasakan kami, karena ulah mereka. Ingat Fir'aun, kaum Nabi Luth, dan yang lainnya? Allah binasakan mereka karena dosa.
Ana mematikan televisi itu, ia benci berita itu.
"Loh kenapa dimatikan Na?" Tanya seorang pria yang membuat Ana menoleh ke arahnya.
"Kak Ilham?" Ilham duduk di sebelah Ana, tapi tetap menjaga jarak.
"Ana tidak suka, mereka seakan-akan tidak takut dengan azab Allah. Padahal merajalelanya perbuatan zina merupakan tanda datangnya hari akhir." Ana melipat kedua tangannya di depan dada.
KAMU SEDANG MEMBACA
FARZANA
SpiritualBagaimana jika seorang gadis cilik bernama Farzana Romeesa Fariza yang bercita-cita menjadi seorang Ibunda Aisyah Binti Abu bakar, menjadi ibunda Fatimah binti Muhammad, menjadi ibunda Asma binti Abu Bakar, dan wanita tangguh penjuang Islam lainnya...