01

11.7K 761 13
                                    

"Hyung!!"

Seorang anak laki-laki yang tampan dengan senyum kelincinya berteriak memangggil kakak laki-lakinya seraya berlari mendekati pemuda yang sedang mengambil surat di kotak pos.

"Ada apa Kook?" pemuda yang jauh lebih tampan daripada anak laki-laki tersebut menoleh kearah bocah yang memanggil dia. Rambut blondenya menyilaukan dibawah matahari yang terik dan sedang panas-panasnya seolah-olah akan membakar seluruh benda di bumi saking panasnya.

"Apa Seokjin Hyung mendengar suara itu? Seperti ada orang yang menangis!!" Anak itu mendongak keatas. Yah jelas lah kakak laki-lakinya itu kelas 11 jauh lebih tinggi dibandingkan dia yang kelas 5.

"Tidak ada tuh, mungkin kamu salah dengar, ayo masuk rumah! Nanti kamu gosong loh, lihat mukamu sudah mulai merah!" sambil menarik tangan bocah berambut coklat itu.

"Ihhh hyung beneran!! Kookie mau lihat dulu yaa" bocah itu menarik tangannya dan segera berlari menuju sumber suara menangis tersebut.

"Hiks-Hiks Jimin janji ga bakal nakal lagi.. Master jangan tinggalkan Jimin... Jimin takut.. Master Huaaaa"

Jungkook sampai ke semak-semak yang ditujukan dimana sumber suara itu berasal. Dia terkejut melihat sosok yang sangat imut. Anak laki-laki yang mempunyai dua kuping kucing yang sangat imut! Ekor berwarna putih yang menjulang. Mata dan hidungnya memerah karena nangis yang kebanyakan dia juga memiliki pipi gembil yang sangat menggemaskan. Walaupun sedang menangis, Jungkook sangat terpana melihatnya.

Imut sekali.. Apakah ini yang namanya malaikat? Pikir Jungkook.

"Hyung!! Seokjin Hyung!! Lihat apa yang aku temukan!!" Jungkook berteriak seraya memanggil kakaknya. Tetapi teriakannya mengejutkan sang anak berkuping, sehingga tangisnya makin keras.

"Huaaa master ada orang jahat disini, Jimin takut.. Master... Bantu Jimin... Huaaa"

Jungkook yang kaget karena suara nya yang makin besar segera menarik Jimin ke dalam pelukannya.

"Jimin jangan nangis dong.. Sudah ya maafin aku.. Jangan nangis yaa aku bukan orang jahat kok" Jungkook berkata sambil mengelus punggungnya.

"Hiks.. Hiks" Tangis Jimin mulai mereda namun masih sesengukan.

"Jung-hosh apa yang kau tem- Hybrid?!"

Mendengar suara manusia disampingnya berteriak, mata jimin mulai berlinang air mata siap untuk meneteskan berpuluh-puluh air mata.
"Cup cup jangan nangis sayang.. Kenapa kamu disini? Mana pemilikmu?" Seokjin menekuk lututnya berusaha untuk menyamakan tinggi dengan si hybrid kecil ini.

"Jimin disuruh tunggu sama master Jimin. Tapi master udah 3 hari ga balik-balik.. Te-terus Jimin lapar karna Jimin belum makan semenjak 3 hari itu.. Jadi Jimin mau cari makan. Ehh Ka-kaki Jimin luka soalnya Jimin jatuh.." Jimin bicara sambil sesengukan.

"Kalo gitu Jimin tinggal di rumah kita ya kak? Kita yang urus dia!! Bole ya kak?" Jungkook berteriak antusias.

"Tentu! Sekarang bawa dia ke dalam rumah"

"Jadi sekarang Jimin tinggal sama um..?"

"Namaku Jeon Jungkook dan yang itu Seokjin." Seraya menunjuk kakaknya.

"Yah tidak sopan sekali kau Jungkook, aku kakakmu" Seokjin memukul pelan leher Jungkook.

"Aww Hyung!! Sakit"

"Terimakasih Master Jungkook dan master Seokjin." Jimin tersenyum senang.

Dan itu sukses membuat kedua laki-laki itu terpana.

Yaaaah itu de lanjut kuy ke ep selanjutnya
vote dan comment juseyoo💟💟







My Minnie hybrid - KookMinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang