"Jimin, kau baik-baik saja?" Taehyung mengusap-usap lembut punggung Jimin. Pasalnya, Jimin kelihatan sangat pucat dan sedari tadi mengeluarkan keringat dingin.
"Aku tidak baik-baik saja Tae, rasanya aku pusing dan pingin muntah." Jimin berkata pelan, dia takut jika dia membuka mukutnya terlalu besar, maka cairan dalam perutnya akan keluar.
"Seharusnya aku tidak memaksamu naik roller coaster itu, maafkan aku ya tunggu sebentar disini."
"Tae tu-" Belum sempat memanggil Taehyung, Taehyung sudah menghilang dari pandangan Jimin. Namun tak lama ia kembali dengan kantong belanjaan putih di tangan kirinya dan minuman hangat di tangan kanannya.
"Ini minumlah, setelag minum aku akan mengantarmu pulang. Taehyung menyondorkan minumannya dan diambil Jimin.
"Ini juga obat mualnya, minumlah"
Setelah minum obat, Taehyung mengendong Jimin kearah mobil. Setelah itu kesadaran Jimin hilang ditengah perjalanan.
-
"Jim-Jimin bangun"
"Unggh" Jimin mengerang, ia ingin tidur lagi.
"Kalau tidak bangun, aku akan menciummu~" Taehyung melepaskan seatbelt Jimin dan mulai mendekatkan wajahnya ke Jimin yang masih setengah sadar.
"Pergi kau!" Secara tiba-tiba ada orang yang memukul kaca disamping Taehyung dan mengejutkan Taehyung sehingga secara tidak sengaja ia menabrakkan kepalanta ke kaca disamping Jimin.
"Yah,Jeon Jungkook aku kaget setengah mati, bodoh!" Taehyung menurunkan kacanya dan mengusao kepalanya yang terasa sakit.
"Yah, itu deritamu buka pintunya biar aku membawa Jimin masuk." Jungkook berjalan kearas kursi penumpang dan membuka pintunya mengendong Jimin yang masih terlelap ke kamar.
"Oh ya terimakasih telah mengantar Jimin." Jungkook berjalan dengan cepat ke dalan rumah dan membanting pintunya,mengejutkan Taehyung.
"Dasar anak tidak tau berterimakasih!" Taehyung menghela nafas dan melaju pergi menjauh dari rumah Jungkook.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Minnie hybrid - KookMin
Short StoryJeon Jungkook yang sudah melukai hati Jimin, hybridnya. Bisakah ia mengumpulkan pecahan hati Jimin dan menyatukannya kembali?