13

4.7K 452 5
                                        

Bulan sudah lama mengantikkan matahari, namun batang hidung Jimin belum nampak juga. Sudah lama Jungkook menunggu dan mengkhawatirkan Jimin yang tak kunjung pulang, kemana saja dia?

Jungkook mulai mengscroll kontak nomor di handphone nya. Dan sampai pada 1 kontak. Taehyung.

-
Taehyung memparkirkan mobilnya ke sisi jalan. Sudah lebih dari 2 jam dia mengendarai mobilnya keliling kota. Dan sudah lebih dari 2 jam juga Jimin menangis. Ia melepaskan seatbeltnya dan keluar mobil. Jimin yang masih sesengukan melihat kearah Taehyung pergi. Ia bingung, kenapa ia ditinggalkan disini.

Jimin berusaha keluar dari mobil, tapi mobilnya dikunci dari luar, jadi dia gak bisa keluar. Jimin mulai menangis lagi, sampai ia melihat Taehyung yang berjalan kearahnya dengan membawa kantong berisi makanan serta minuman.

"Nih, makan, kamu pasti laper habis nangis 2 jam. Ini juga minum. Banyak minum ya, tenggorokan kamu pasti sakit." Taehyung berkata sambil menyodorkan kantong berisi 3 burger dan 2 botol air putih.

"Makasih.. Tae, kok ada 3 burger" Jimin berkata sambil membuka bungkusan burgernya.

"Kamu harus makan banyak, mana makan 1 burger cukup. Taehyung berucap sambil mengelus kepala Jimin. Entah kenapa Taehyung suka sekali mengelus kepala Jimin. Lembut.

Taehyung tersenyum melihat Jimin yang makan dengan lahap. Jimin memang benar-benar lapar sedari tadi, apalagi nangis 2 jam itu benar-benar menguras energi dia.

"Makan pelan-pelan, nanti kesedak. Ga ada yang mau curi makanan mu kok." Taehyung tersenyum. Jimin benar-benar imut sekarang dengan mulutnya yang penuh. Seperti hamster. Imut.

"Tae, kamu ga makan?" Jimin menyodorkan kantong berisi makanan.

"Ngak usah, kamu makan aja, aku udh kenyang hanya dengan liatin kamu makan." Taehyung tersenyum lembut dan kembali mengusap kepala Jimin.

"Tae, a-"

Drrt drrt drrt

"Tae, handphone kamu getar tuh." Jimin menunjuk handphone Taehyung yang tergeletak di sebelah kursi penumpang.

"Hmm, iya, bentar ya aku angkat teleponnya." Taehyung mengambil handphonenya dan menekan tombol hijau untuk mengangkat telepon.

"Halo? Ya, dia bersama aku.Hmm. Baiklah. Sampai nanti." Taehyung menutup teleponnya dan tersenyum kecil.

"Siapa itu?"

"Bukan siapa-siapa ayo kuantar pulang. Ini sudah malam." Taehyung berkata sambil menyalakan mesin mobil.

"Baiklah." Jimin tersenyum dia sudah lebih semangat dan siap menghadapi masternya.

Haiiii
Makasih ya yang udah baca
Tolong comment and votenya 💓

Hana udh privatein beberapa chapter jd yg mw baca ulang bisa follow Hana, Terima Kasih ~~

My Minnie hybrid - KookMinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang