My Minnie hybrid - KookMin

11

Jimin terbangun karena ada benda berat yang tiba-tiba saja menindih dia. Tapi sekelilingnya gelap, dia tidak dapat melihat apa-apa namun karena dia hybrid, dia mempunyai kekuatan lebih untuk melihat dalam gelap.

"Ughh, Apaan nih" Jimin mendorong benda itu jauh dari perutnya setelah itu ia mencari posisi yang nyaman untuk kembali tidur. Tapi tak lama benda yang dikiranya tangan kembali merayap ke perut Jimin bahkan menariknya dan menekannya sehingga Jimin tidak bisa bergerak. Jimin bisa merasakan suhu hangat tubuh,yang ia tahu pasti itu adlah masternya.

Awalnya Jimin pikir ia biarkan saja, namun lama-lama terasa gerah dan tidak nyaman, ia pun menggeliat dan akhirnya lepas dari tangan yang memeluknya erat. Dia keluar dari tempat tidur dan mencari sakelar. Dan ketemu!

"Master?" Jimin tersenyum dia mendekat dan melihat masternya sedang terlelap dan mendengkur pelan.

"Lucunya master.." Jimin tersenyum lebar meperlihatkan eye smilenya. Dia mengambil selimut dan menyelimuti masternya. Kemudian dia menyusup masuk ke dalam selimut, ke sebelah masternya dan tertidur kembali.

-

"Aghh tanganku sakit sekali." Jungkook merenggangkan tangannya, ototnya terasa nyeri karena semalaman menjadi bantal untuk kepala Jimin.

"Memang apa yang semalam kau lakukan Jeon?" Temannya yang berambut coklat, Mingyu bertanya.

"Ah tidak hanya ditimpa sesuatu semalaman." Jungkook tersenyum. Ia teringat pagi ini dia ditemani tidur oleh Jimin. Ketika ia membuka matanya ada Jimin diatas lengannnya, menggunakan lengannya sebagai bantalan. Sinar mentari masuk melalui celah jendela, dan menyilaukan bagi Jungkook, tapi menurutnya malaikat yang sedang tidur disampingnya lebih berkilau. Sangat menyilaukan dan membuat Jungkook berdebar. Dia diam-diam mencium kening Jimin.

"Ahem Jeon! berhenti melamun, berdiri diluar sampai pelajaran selesai!" Kim saem berteriak, menyadarkan Jungkook dari lamunannya dan langsung memasang muka memelas

"Tapi kim saem.."

"Tidak ada tapi-tapian berdiri di luar kelas sekarang." Jungkook dengan lunglai berdiri di luar kelas.