My Minnie hybrid - KookMin

14

"Jimin, kamu bisa cerita ke aku kok, aku bakal selalu ada dan dukung kamu. Jimin kamu ga sendirian, ingat ada aku." Taehyung tersenyum hangat kearah Jimin dan mengelus rambutnya.

"Tae.." Jimin menatap Taehyung. Ia sangat sangat berutang budi kepada teman masternya itu.

"Sudah masuk rumah sana. Nanti Jungkook tambah khawatir."

"Tae.. Makasih aku ga tau gimana cara balas ke kamu. Makasih banyak ya buat hari ini."

"Iya.. Kamu ga perlu balas aku. Ini keinginan aku sendiri kok. Udah kamu masuk duluan."

"Tae, kamu pergi dluan aja" Jimin menunggu Taehyung untuk pergi.

"Jim kamu masuk duluan. Aku mau memastikan kamu masuk rumah."

"Tae, kamu du-

"Bisa hentikan drama picisan ini? Jimin masuk sekarang!" Jungkook yang dari tadi melihat dari jendela rumah tidak suka dengan apa yang dilakukan Jimin dan Taehyung. Jadi dia memutuskan untuk keluar rumah dan menarik Jimin masuk.

"Jim, tidak kah kau lihat ini sudah larut malam. Jam 8! Dari mana saja kau?" Jungkook berteriak. Tidak biasanya Jungkook berteriak apa lagi terhadap Jimin, ini membuat Jimin takut.

"A-aku ta-" Mata Jimin mulai berkaca-kaca. Ia takut kepada masternya yang tidak biasanya marah ini. Pasti dia melakukan kesalahan yang sangat besar hingga membuat masternya seperti ini.

Menyadari Jimin yang ketakutan, Jungkook melembut karenanya
"Minnie.." Jungkook menarik Jimin kedalam pelukannya.

"Kamu tau? Aku sangat mengkhawatirkan mu. Jangan membuat aku seperti ini lagi." Jungkook mengusap pelan punggung Jimin.

"Master.." Jimin memeluk erat tubuh Jungkook. Ia takut kehilangan masternya. Ia ingin bersama masternya. Tapi Jimin tahu batas ia bersama Jungkook. Karena ia hanya hybrid. Hybrid yang dipungut Jungkook. Hybrid yang dibesarkan oleh keluarga Jungkook. Dan ia harus tahu bagaimana cara membalas kebaikan mereka. Bukan menjatuhkan Jungkook.

Maka Jimin tahu ia harus menyikapi dirinya sebagai Hybrid.

Makasih telah membaca💓
Jangan lupa comment and votenyaa.
Sekali lagi, terima kasih~