"Apa-apaan itu tadi?"
"Minnie? Hey! Hanya aku yang bisa memanggil Jimin dengan sebutan itu!" Jungkook duduk dengan sangat tidak santainya, membuat suara yang nyaring.
Mingyu yang duduk didepan Jungkook menoleh kebelakang dan mendapati Jungkook yang sedang mencibir marah, tapi tidak jelas ke siapa.
"Tae? Yang benar saja! Jimin tidak boleh memanggil orang lain seperti itu, bahkan dia saja masih memanggil ku master!" Jungkook mendengus kesal.
"Kook sebenarnya kau ken-"
"Ahh kau diam saja! Aku sedang muak sekarang! Sepertinya aku akan gila!" Jungkook mengacak-acak surai dengan kasar. Ia benar benar pusing dan sangat kesal. Bagaimana itu bisa terjadi? Dan apa-apaan tangan Taehyung mengelus elus rambut Jimin sembarangan. Jimin itu punya Jungkook tau! Milik Jungkook seorang! Titik.
-
"Jimin!"
Jimin menoleh kebelakang dan melihat masternya dengan air muka yang masam.
"Master? Kenapa kesini?"
"Kenapa? Memangnya aku tidak boleh kesini?"
"Yahh kan tidak bi-"
Belum selesai Jimin berbicara, Jungkook menyodorkan bekal yang dibawakannya untuk Jimin
"Nih, Minnie kan blum makan pagi."
"Makasih master." Jimin tersenyum lebar.
Melihat senyum Jimin, perasaan Jungkook menjadi lebih baik. Hatinya yang terasa terbelenggu tadinya serasa terbebaskan.
"Makan yang banyak ya, Minnie." Jungkook tersenyum seraya tangannya meraih kepala Jimin, bermaksud mengelus surai hybridnya itu.
Tiba-tiba Jimin menjauhkan dirinya dari tangan Jungkook. Jungkook bisa merasakan hatinya kembali merasakan sakit yang ia alami tadi. Tapi kenapa dengan Jimin? Ada apa dengan diri Jimin yang membuat hatinya sakit karena tindakan kecil Jimin, yaitu menghindarinya?
"Umm master, aku ada urusan, aku pergi duluan ya." Jimin tersenyum dan membungkuk kecil setelah itu berjalan meninggalkan Jungkook yang masih termenung.
"Apa-apaan itu tadi?"

KAMU SEDANG MEMBACA
My Minnie hybrid - KookMin
Short StoryJeon Jungkook yang sudah melukai hati Jimin, hybridnya. Bisakah ia mengumpulkan pecahan hati Jimin dan menyatukannya kembali?