Prolog

8.1K 632 70
                                    

"Apa? Kalian ingin adik perempuan?"

Keenam bocah lelaki yang memiliki surai berbeda itu mengangguk polos, disertai mata yang memancarkan sirat memohon. Sang ibu menghela nafas lalu menyimpan kembali cangkir tehnya ke meja di dekatnya lalu duduk dekat keenam putranya. Rasa hangat begitu menjalar begitu ia dekat dengan perapian.

"Iya kami ingin adik, okaa-san," ujar bocah berambut merah lalu diangguki oleh kelima saudaranya.

Sang ibu tersenyum. "Baiklah, tetapi okaa-san tidak tahu kapan adik yang kalian inginkan segera terkabul," ucapnya dengan suara rendah.

Putranya yang memiliki surai kuning mendekati sang ibu lalu menaruh kepalanya dipaha sang ibu sambil berkata. "Tapi kami ingin segera melihat adik kami ssu," ucapnya sambil memanyunkan bibir mungilnya.

Kakaknya yang berambut biru gelap itu menatap tak suka pada adiknya pada saat sifat manjanya keluar. "Hei, Ryouta jangan bermanja dengan okaa-san!"

"Tapi aku ingin bermanja sebentar ssu~" Nada bicara Ryouta terdengar meledek pada kakaknya.

"Sudahlah jangan memulai pertengkaran lagi nanodayo," si surai hijau tua menengahi perdebatan sebelum awal saling pukulan anak kecil kembali dimulai. Si surai biru muda menenangkan kakaknya yang mulai emosi dengan sifat adiknya. Sedangkan bocah bersurai ungu tak peduli dengan saudaranya saat ini, ia sibuk mengulum lolipop.

"Kalian ini.. jadilah anak baik maka okaa-san dan otou-san akan memberikan kalian adik!"

"Benarkah?!"

"Iya, asal kalian jangan nakal dan tidak boleh bertengkar, ya?"

"Baik!"

Malam musim dingin itu, keenam bocah lelaki itu mengingat jelas apa perkataan sang ibu pada mereka, hingga masa sekolah SMA pun mereka masih mengingatnya. Nan jauh di sana seorang gadis berdiri di depan jendela yang memisahkannya dengan dunia luar, ia mengatupkan tangannya lalu berdoa berharap ada dua sosok malaikat yang akan membawa ke rumah baru, berharap ia bisa mencium bau masakan setiap pagi, dan menceritakan dongeng sebelum terlelap tidur.

"Aku berharap dua malaikat itu datang."

つづく
















Masih prolog, semoga suka readers ;3 Hika harap kalian suka dengan cerita ini :3 Kritik dan sarannya diterima~ Jangan lupa baca juga After Married dan karya Hika yang lainnya, ya!

𝐊𝐢𝐬𝐞𝐤𝐢 𝐁𝐫𝐨𝐭𝐡𝐞𝐫𝐬Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang