23 - Masa Laluku..

1K 168 9
                                    

Ibu terus-menerus mengeluarkan air mata, dia takut hal-hal buruk yang mungkin bisa menimpa (Name) diluar sana.

"Kita telpon polisi sekarang.." ujar Ibu dengan suara serak.

"Tidak bisa, ini belum 24 jam setelah (Name) menghilang."

Tetsuya yang melihat ibunya menangis seperti itu ikut merasakan kesedihan yang dirasakan, walau mereka bukan anak darah dagingnya, ia tetap menyayangi yang lainnya seperti anak kandungnya sendiri.

"Tetsuya, bagaimana dengan kabar yang lainnya tentang (Name)?"

"Belum ada kabar apapun, otou-san."

Ayah mengusap wajahnya kasar, apa ini salahnya meminta (Name) pulang cepat? Padahal ia hanya menginginkan waktu bersama putrinya itu.

Pintu rumah terbuka oleh kelima saudara Tetsuya serta Kagami.

"Maaf, otou-san kami tidak mendapat informasi apapun."

"Sayang, kita telpon polisi saja. Aku tidak ingin hal yang buruk terjadi," saran ibu.

"Baiklah. Shintaro, telpon polisi."

Shintaro melakukan apa yang disuruh ayahnya lalu segera menelepon polisi. Lalu Nigou, si anjing rumah tiba-tiba lari pergi keluar.

"Nigou!" teriak Tetsuya lalu berusaha mengejarnya.

"Oi, Tetsu!"

Namun, Tetsuya tidak mampu mengejar Nigou lebih cepat, akhirnya ia membiarkan Nigou pergi.

"Kenapa dengannya?"

×××

Perlahan-lahan (Name) membuka kedua matanya lalu mencoba untuk duduk. Ia melihat ke sekitar daerah tangan dan kakinya yang penuh dengan luka dan bekas pukulan.

Iya, dia memang lemah. Gadis lemah. Tidak ada sesuatu yang dapat ia perbuat untuk menyelamatkan diri. (Name) melihat ke arah jendela, dan ia memperkirakan bahwa sekarang sudah pagi.

(Name) mencoba berdiri lalu berjalan mendekati jendela, di luar sana cuacanya cerah bahkan langitnya sangat biru.

"Disaat aku terluka, aku masih bisa melihat hal indah seperti ini," gumam (Name).

(Name) mengeluarkan lagi air matanya, ia merindukan keluarganya, keenam saudaranya dan teman-temannya. Apakah mereka mencarinya? Khawatir?

"Ah, bukan saatnya menangis. Aku harus mencari jalan keluar dari sini."

(Name) mencoba mencari sesuatu yang dapat ia gunakan untuk memecahkan jendela agar ia bisa kabur. Ia mulai mengecek lemari, pada saat ia membukanya..

"KYAA!"

Tumpukan potongan tubuh manusia lah yang (Name) lihat, dengan cepat ia langsung menutup lemari itu lalu terduduk dengan menyandar di lemari dan kembali menangis.

"Apa aku akan berakhir seperti mereka?"

Ia tidak bisa berpikir jernih, entah itu karena dia lapar atau masalah yang ia hadapi sekarang atau keduanya. Yang pasti, (Name) tidak bisa melakukan apapun sekarang.

Guk! Guk!

(Name) mendengar suara anjing, ia lalu melihat ke arah jendela dan itu adalah Nigou! Anjing yang pada saat itu dibeli oleh Tetsuya dan Ryouta.

𝐊𝐢𝐬𝐞𝐤𝐢 𝐁𝐫𝐨𝐭𝐡𝐞𝐫𝐬Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang