24 - Akhirnya...

1.1K 179 15
                                    

Kiseki Bersaudara dan Ren berjalan menuju kelas Fuyuki setelah pulang sekolah, mereka akan mengintegorasi Fuyuki tentang apakah dia tahu dimana (Name) sekarang.

Saat Seijuuro sudah berada diambang pintu kelas 1-2 itu, membuat banyak sepasang mata melihatnya, bertanya-tanya ada perlu apa seorang ketua OSIS kemari.

"Dia tidak ada."

"Seijuuro senpai, ada perlu apa?" tanya si ketua kelas di sana.

"Kau tahu gadis bernama Fuyuki? Dimana dia?"

"Fuyuki-san hari ini tidak masuk karena izin, senpai," jelasnya.

Daiki mendecakkan lidahnya, gagal mereka menanyai gadis itu.

"Tahu dimana Kagami?"

"Oh, tadi aku melihatnya keluar lalu ke belakang sekolah."

"Heeh? Untuk apa dia ke belakang sekolah ssu?"

"Aku juga tidak tahu."

Mereka memutuskan untuk menemui Kagami tentang hal apa yang dia tahu soal Fuyuki.

Ren menghentikan langkahnya saat mendengar Kagami tidak sendiri di sana.

"Ada apa Ren?"

"Aku mendengar Kagami sedang berbicara dengan orang lain."

Mereka mengintip dan melihat Kagami bersama seorang pemuda yang sepertinya seumuran dengan mereka.

"Kau tetap tidak tahu dimana?"

"Kagami, sulit mencari seorang gadis di tengah kota yang ramai."

"Arghh!" Kagami mengacak rambutnya, ia frustasi.

"Kagami!"

"Ada apa kalian semua kemari?"

"Aku ingin bertanya soal Fuyuki, katakan apa yang kau tentangnya."

Kagami menghela nafasnya, lalu ia mengangguk. "Aku tidak tahu banyak, yang kutahu adalah Fuyuki sering menggumamkan bahwa ia akan membunuh (Name)."

"Darimana kau tahu?"

Kagami menceritakan setiap ia tidak bersama (Name) ia sering memperhatikan gerak-geriknya, dan pada saat di dalam kelas Kagami bisa mendengar dan melihat gerak bibir Fuyuki bahwa ia akan membunuh (Name).

"Kau yakin nanodayo?"

Kagami langsung mengatakan bahwa ia sangat yakin apa yang ia tahu sekarang.

Guk! Guk!

Tetsuya mendengar suara gonggongan anjing yang sudah tidak asing di telinganya, itu suara Nigou!

"Itu bukannya suara Nigou ssu?"

"Itu di sana!" Atsushi menunjuk ke arah luar pagar sekolah.

Tetsuya mendekati pagar lalu ia melihat gerak tubuh Nigou yang seperti meminta Tetsuya untuk mengikutinya.

"Ada apa dengan anjing itu?" tanya Kagami dengan wajah yang agak takut.

"Nigou meminta kita untuk mengikutinya."

Kagami menatap tak percaya apa yang dikatakan Tetsuya, mengikuti seekor anjing?

"Entah kenapa aku punya firasat bahwa dia tahu dimana (Name) berada," gumam Ren pelan.

Mereka keluar dari sekolah lalu mengikuti Nigou dengan berlari karena Nigou lari seperti ia dikejar waktu. Seperti ada hal yang harus ia lalukan sebelum terlambat.

×××

"Hiks... cukup.. aku lelah."

Fuyuki tetap membuat nama di tangan (Name) menggunakan silet dan menuliskan namanya di sana.

𝐊𝐢𝐬𝐞𝐤𝐢 𝐁𝐫𝐨𝐭𝐡𝐞𝐫𝐬Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang