3.Aldrian Putra Aditama

9K 395 4
                                    

Selamat membaca
Jangan lupa vote dan komen
.
.
.
.
.
.

Sedang di tempat lain pemuda yang masih bersandar di jendela balkon di ruangnya sambil bersedekap dada sesekali mata coklat nya melihat ke bawah bagaimana kemacetan ibu kota dan suara klakson yang saling bersautan.

dirinya sedang memikirkan perkataan orang tuanya tempo hari bahwa dia akan di jodohkan dengan anak sahabat ayahnya.di usianya yang menginjak umur 25 tahun dirinya masih belum memikirkan soal pernikahan, karena ia masih terbayang bayang akan cinta masa lalunya,cinta masa lalu yang meninggalkannya ketika ia berusaha untuk berjuang mempertahankan cintanya tetapi malah penghianatan yang ia terima karena sang kekasih malah pergi meninggalkanya.

Di balik wajah yang tampan dan kekayaan yang ia miliki ada goresan luka masa lalu yang masih ia pendam sendiri tanpa ia mau berbagi dengan siapa pun.

Pemuda itu bernama  Aldrian Putra Aditama dia seorang CEO dari perusahaan Aditama Corp. Anak pertama dari Rehan Aditama dan Alyani Aditama. Dia mempunyai adik perempuan yang bernama Kinara Putri Aditama,Kinara sedang melanjutkan studinya di Negeri paman sam.sesekali pemuda itu menghempuskan nafas berat mengingat percakapan tempo hari bersama orang tuanya.

Flashback on

Derap langkah seorang pemuda yang memiliki kadar ketampanan yang luar biasa, walaupun penampilan yang sudah berantakan kemeja yang sudah kusut dan lengannya sudah di tekuk sebatas siku,dasi yang sudah di longgarkan serta jas yang sudah di sampirkan kepundak melangkah menuju ke pintu masuk rumah bergaya moderen setelah seharian berkutak dengan setumpuk dokumen perusahaannya.

langkah kaki nya terhenti tatkaka sang mama menyambut kepulangan dengan senyum mengembar di bibirnya.

"Sudah pulang sayang?" tanya sang mama kepada Aldrian

"sudah mah,Al mau keatas dulu" jawab Aldrian.

Aldrian pun menaiki anak tangga karena letak kamarnya di lantai atas,setelah sampai di kamar yang di dominasi warna hitam dan abu-abu serta bau maskulin khas seorang laki-laki,menadakan bahwa pemilik kamar tersebut termasuk laki- laki.
Aldrian segera melesat masuk ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya serta melaksanakan kewajibannya sebagai umat beragama.

setelah selesai ia segera turun ke lantai bawah untuk makan malam bersama kedua orang tuanya,di ruang makan kedua paruh baya itu sudah berkumpul di meja makan dengan sang mama yang sedang mengambilkan nasi beserta lauk untuk sang papah, Aldrian mengembang senyum melihat keharmonisan kedua orang tuanya di dalam hati kecilnya terbesit keinginan dalam benak nya kapan ia bisa merasakan di layani oleh seorang istri,ia segera menggelangkan kepala dan mengenyahkan pikiran tersebut karena selama ini hatinya masih beku dan belum bisa menerima Sosok pendamping hidup,Karena serpiahan hati yang masih belum sepenuhnya untuh dikarenakan pehianatan dan kegagalan cintanya yang berujung menyakitkan baginya.

Ia segera melangkah ke meja makan dan menarik satu kursi untuk di tempati sang mama segera mengambilkan piring untuk sang putra dan menawarkan adrian ingin memakan lauk apa.suasana makan malam sangat hening hanya terdengar suara dentik sendok yang beradu dengan piring.

Setelah makan malam usai sang papa meminta adrian untuk menemuinya di ruang keluarga.Aldrian pun mengangguk dan melangkah kaki nya ke ruang keluarga dan mendudukan diri di single sofa berhadapan dengan sang ayah.


"Nak papa ingin bertanya dengan mu" sang ayah memulai pembicaraan

"Iya pah mau bertanya apa" jawab aldrian

"apakah kamu sudah punya keinginan untuk menikah?" sontak pertanyaan ayah seakan menuntut untuk di jawab

"belum yah aku masih ingin menikmati kesedirian dulu,dan menata karir ku dulu"

"tapi nak umurmu sudah matang untuk menikah,dan papah dan mamah ingin segera menimang cucu dan keluarga ini juga butuh pewaris yang akan meneruskan usaha kita nanti"

"Tapi pah aku belum ada niatan untuk menikah"jawab aldrian menolak keingian sang ayah

"sudah papah duga pasti kamu akan menolak keinginan papah dan mamah,papah sudah putuskan akan menjodohkan kamu dengan anak sahabat bapak yang berada di Tegal tidak ada penolakan kamu harus terima" keputusan sang ayah sudah final dan mau bagaimana lagi adrian tak dapat menolak keinginan kedua sang papah.

Sebelum menjawab keputusannya pemuda itu menghembuskan nafas berat terlebih dahulu
"Baiklah kalau itu sudah menjadi keputusan final papah,aku terima.jika aku menolak pun pasti papah akan memaksakan ku untuk menerima perjodohan ini" ucap Adrian pasrah

"Memang seharusnya seperti itu. Satu minggu lagi kita akan menemui calon istri kamu kita akan kerumahnya dan melamardia" ucap ayah Aldrian kepada putranya.

Aldrian hanya menjawab dengan anggukan saja. Dan berlalu memasuki kamar untuk beristirahat setelah pamit kepada papahnya.

Flash back off

Lamunannya buyar ketika suara ketukan pintu ruangannya terdengar,setelah Adrian mengucapkan kata masuk muncul sekertarisnya dari arah pintu memasuki ruanganya.

"perimisi pak saya mau memberitahukan bapak bahwa nanti siang bapak ada jadwal meeting dengan perusahaan Deral Grup" kata sang sekertaris

"baik monic siapkan berkas-berkas yang di butuhkan untuk meeting" perintah Aldrian kepada sekertarisnya

"baik pak saya akan persiapkan semuannya pertemuan di adakan di restoran jepang pada jam satu siang nanti"
"Iya saya paham kamu bisa keluar" ucap Aldrian singkat.

"Baik pak saya permisi" jawab sang sekertaris seraya membungkukan badan memberi hormat dan keluar ruangan.

Sang sekertaris yang biasa di panggil monic pun terkadang berfikir bos nya itu ko irit sekali berbicara dan terkesan dingin jika berbicara dengan lawan jenis,dan jarang sekali menampilkan senyum kepada pegawainya.padahal menurutnya jika atasannya tersenyum pasti akan terlihat semakin tampan.

Bersambung
Allhamdulilah selesai bagian 3 nya😊🙏
Semoga kalian suka yah
Maaf jika ada typo maklum masih tahap belajar
Terima kasih😊😊

Jumat, 29 Desember 2017

Setulus Cinta AzaliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang