1.Azalia Sifatul Isma

23.3K 558 11
                                    

Selamat membaca
Jangan lupa vote dan komen
.
.
.
.
.
.
.

.

Matahari muncul di permukaan,dan suara kicauan burung serta embun yang berjatuhan di pohon menandakan pagi telah datang.Gadis yang masih meringkuk berbalut selimut berwarna pink menggeliat bangun, ia segera melaksanakan sholat subuh dan menjalani rutinitas nya seperti biasa yaitu bersekolah.

gadis itu bernama Azalia sifatul isma ia merupakan anak tunggal dari sepasang suami istri yaitu Rendra Rahman dan Ais Mahfuroh, ayah nya merupakan kepala sekolah di salah satu smk di kota Tegal dan ibunya ibu rumah tangga biasa.

Azalia atau keluarganya biasa memanggilnya Lia bersekolah di salah satu smk di kota Tegal, dan sudah tingkat akhir,dan 3 bulan lagi merupakan hari kelulusannya.

Ia merupakan gadis berjilbab karena orang tuanya sudah medidik Lia sedari kecil untuk selalu menggunakan jilbab.

gadis itu segera keluar kamar tatkala ibu nya sudah memanggil untuk sarapan,di sana sudah ada ayahnya yang sedang duduk di sofa sambil membaca koran pagi di temani satu cangkir kopi

"Selamat pagi ayah,ibu" sapa ku kepada mereka

"Pagi sayang, ayo sarapan dulu" titah ibunya kepada Lia.

Setelah sarapan usai Lia segera pamit untuk berangkat sekolah

"Ibu, Ayah lia berangkat dulu" pamit lia kepada orang tua nya seraya mencium tangan bapak ibunya.

Lia terbiasa berangkat sendiri menggunakan angkotan umum padahal ayahnya selalu menawarkan berangkat bersama tetapi ia menolak karena takut ayah nya telat.karena jarak sekoah Lia dengan sekolah bapaknya lumayan jauh.

Ya Lia tidak satu sekolah dengan
bapaknya bekerja.

Alasan nya cukup sederhana karena dia tidak mau teman-temannya tau kalo bapaknya merupakan kepala sekolah.

Lia berjalan kaki sekitar 5 menit untuk menyetop angkutan umum karena jarak rumah dengan jalan raya lumayan dekat,angkot yang dia tunggu telah datang segera dia masuk berhimpit-himpitan dengan penumpang lain.

Setelah sampai sekolah ia langsung menuju kegerbang sekolah setelah membayar ongkos angkot,di ruang kelas sudah ada teman yang datang,Lia segera meduduki kursinya.

Dia mempunyai sahabat sekaligus teman sebangku yang bernama Kaira Maulina atau Lia biasa memanggilnya Ira.
Ira gadis yang sedikit cerewet bertubuh kurus,tetapi baik hati.

Lia di kagetkan dengan suara ira yang mengetuk meja nya dan berkata "woy"

"Astaghfirullah halazhim ira,kamu ngagetin aku aja"

yang di tanya malah senyum pepsodent seraya mengaitkan jari membentuk huruf V pertanda kata "maaf"

Bel masuk sudah berbunyi pelajaran pertama pun segera di mulai.

Tak terasa waktu istirahat sudah tiba semua siswa siswi segera berhamburan keluar,ada yang langsung ke kantin,ada ke perpustakaan ada juga yang hanya duduk2 di taman sekolahan.

"Kita ke kantin yuk lia" ajak ira kepada lia

"Maaf ira tapi aku mau di kelas aja" jawab lia menolak ajakan Ira

"Oh ya udah aku nemenin kamu deh gak jadi ke kantin"

"Gak papa ko kalo kamu mau kekantin"

"Gak aku mau nemenin kamu titik"
Jawab ira kepada lia,

Lia hanya bisa mengeleng-ngeleng kepala seraya tersenyum menanggapi tingkah keras kepala sahabatnya.
mereka membicarakan berbagai topik pembicaraan.

Tetapi yang lebih medominasi pembicaraan itu Ira, Lia sekedar menanggapinya dengan gelengan dan tersenyum.

"Lia kan beberapa bulan lagi kita udah mau lulus,kamu rencananya mau kemana?" tanya ira kepada lia

"Aku sih penginya lanjutin kuliah tapi gak tau nanti"

"Aku juga pengin nglanjutin,nanti bareng lagi yah kalo kamu mau kuliah"

"Iya insyaallah ya ira cantik"

Obrolan pun terhenti karena bel tanda masuk sudah berbunyi.semua siswa siswi segera masuk ke kelas masing-masing.

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 16.00 sore. Mata pelajaran akhir pun telah selesai dan bel pulang telah berbunyi.

Lia dan ira segera membereskan bukunya dan keluar ruang kelas.Di gerbang sekolah ira sudah di jemput oleh bapaknya menggunakan sepeda motor.

"Lia aku duluan yah udah di jemput sama bapak"

"iya ira kamu hati hati yah"

Lia segera menyetop angkot yang akan mengantarkanya ke rumah.
Sesampainya di rumah tak lupa ia mengetuk pintu dan mengucapkan salam.

"asslmualaikum ibu lia pulang"

dari arah dapur lbu lia tergopoh-gopoh membukakan pintu untuk sang putri yang baru pulang.

"waalaikumsalam,nak kamu sudah pulang" sambut ibunya kepada lia seraya senyum khas seorang ibu

"sudah bu,Lia kekamar dulu ya bu mau mandi sama sholat"

"iya nak sana mandi, sholat setelah itu kamu makan"

Lia pun segera menuju ke kamar untuk mandi dan melaksanakan sholat ashar. Setelah selesai sholat lia baru menyadari ternyata cacing cacing di perutnya sudah memberontak minta di isi.

Bersambung

Alhamdulilah selesai bagian satunya😊🙏
Semoga kalian suka cerita pertama ku yah😊😊
Maaf jika ada typo dan kata-kata yang kurang pas.maklum masih tahap belajar
Terimakasih😊😊

Kamis,28 Desember 2017

Setulus Cinta AzaliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang