2.Perjodohan??

9.1K 412 8
                                    

Selamat membaca
Jangan lupa vote dan komen
.
.
.
.
.
.

.
.

Ketika lia hendak menuju ke meja makan sayup sayup ia mendengar percakapan orang tua nya

"Ayah apakah tidak terlau cepat lia masih terlalu muda untuk membina sebuah rumah tangga" tanya ibunya kepada Ayahnya

sang ibu terlihat berkaca kaca membicarakan anak nya yang masih belia harus membina rumah tangga,bapak nya pun sama di mengela nafas berat,karena di sudah berjanji kepada sahabatnya akan segera menikahkan putrinya dengan anak sahabatnya.

"ini sudah menjadi kesepakatan kami bu setelah lia lulus sekolah ayah dan Rehan akan menikahkan lia dengan putranya"

"ya yah tapi.. Lia itu masih ingin melanjutkan kuliah dulu baru menikah"

sela ibunya sambil terisak dan sang ayah berusaha menenangkan sang istri seraya merengkuh dalam dekapannya sambil mengelus bahu sang istri.sang ayah tahu bahwa istrinya pasti shcok mendengar kabar tersebut,
dia melakukan itu semata-mata untuk kebaikan sang putri tercinta walaupun nantinya ia harus merelakan sang putri untuk ikut bersama suaminya di luar kota.

"Apakah benar ayah yang lia dengar lia akan di jodoh kan?"

kedua orang tua Lia di kagetkan dengan suara sang putri dari arah belakang,sang ayah menoleh dan mengatakan.

"sudah nak kamu makan dulu nanti ayah akan ceritakan semuanya"

lia pun menuruti perkataan sang ayah untuk makan agar ia segera mengetahui apa yang akan di bicarakan ayah nya.

pikirnya berkecambuk mengira ngira kebenaran ucapan sang ayah,makanan yang sedari tadi di makan pun hanya di aduk-aduk tanpa ada nafsu untuk memakannya.

Selesai makan lia bernanjak dari kursinya untuk menaruh piring kotor ke wastafel,dan segera menuju ruang keluarga untuk menemui orang tuanya.

"Kamu sudah selesai makan nak?" tanya ayah nya kepada sang putri.

"sudah yah" jawab sang putri.

"Sini duduk ayah akan ceritakan semua"

lia segera memposisikan dirinya untuk duduk si sofa. mengalirlah cerita dari mulut sang ayah tentang perjodohan tersebut.

setelah mendengar itu lia mematung dan tak bergeming dia terlalu terkejut bahwa di usia yang menginjak 18 tahun ia akan menikah.

dan tanpa di sadari setetes kristal benih melucur di kedua pipi putih sang gadis,ibu nya segera merengkuh sang putri yang masih kelihatan schok mendengar cerita tersebut.

"maafkan bapak nak,kalau itu membuatmu terkejut,tapi bapak melakukan ini untuk kebaikan kamu nak.kamu tidak usah khwatir kamu masih bisa melanjutakan kuliah setelah menikah calon suami dan mertua mu pasti tidak akan melarang kamu melanjutkan sekolah lagi"

"Tapi ayah lia kan belum mengenal calon suami lia" jawab lia mengelak

"Dia akan kesini nanti untuk melamar kamu bersama orang tua nya"

"apakah secepat itu yah lia saja belum lulus sekolah" jawab ibunya menimpali

"lebih cepat lebih baik,lamaran dulu saja nanti kalo lia sudah lulus baru pernikahan nya di laksanakan"jawab ayah menjelskan

"baik lah kalo itu sudah menjadi keputusan ayah lia terima karena lia percaya pilihan orang tua adalah yang terbaik" jawab lia mantap.

dia sudah rela jika harus menikah di usia muda dan itu untuk mebahagiakan kedua orang tuanya.Dia percaya bahwa orang tua tak akan salah memilihkan jodoh untuknya.

Bersambung

Alhamdulilah bagian dua selesai😊🙏
Maaf jika typo bertebaran
Maklum masih tahap belajar
Di tunggu vote komen yang membangun
Terima kasih😊😊

Kamis 28,Desember 2017

Setulus Cinta AzaliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang