10.wedding??

8.8K 359 3
                                    

Selamat membaca :)
Jangan lupa vote dan komen biar semangat nulisnya.

"Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir."
(Qs. Ar. Ruum (30) : 21)

"Saya terima nikah dan kawinnya Azalia Sifatul Isma binti Rendra Rahman dengan mas kawin seprangkat alat sholat dan emas seberat 250 gram di bayar tunai" ucap lantang seorang Laki-laki tampan   dalam satu tarikan nafas. Dan para saksi serta hadirin  yang berada disana langsung mengucapkan kata Sah setelah bapak penghulu menanyakannya.

Sementara di kamar terlihat  ada seorang  gadis yang memakai gaun pengantin syari berwarna putih dengan taburan payet dan kerudung pasmina senada dengan gaunnya serta mahkota kecil yang tersemat di kepala sang gadis dan polesan make up yang terkesan natural menambah kecantikannya.dia sedang duduk di pinggir ranjang ditemani dengan sang ibu tercinta.hari ini hari pernikahannya tak terasa akhirnya dia harus melepaskan masa remaja dengan menikah.menikah dengan pilihan orang tuanya karena perjodohan. Entah mengapa bulir air mata menetes mengiasi wajah cantik sang gadis dia sedang memikirkan bahwa sebentar lagi dia akan berpisah dengan kedua orang tuanya dan memulai hidup baru bersama suaminya.melihat putri semata wayang nya meneteskan air mata sang ibu langsung menghapus bulir air mata sang putri menggunakan tisu. Dia tau putri nya pasti sedang memikirkan perpisahan mereka dia pun sedih jika mengingat sebentar lagi dia akan berpisah dengan sang putri  tapi dia harus tegar dia tak boleh menunjukan wajah sedihnya dihadapan sang putri.

"Sayang mengapa kamu menangis inikan hari bahagia buat kamu" ucap sang ibu sambil mengapus air mata yang menetes di kelopak cantik Lia.

"Ibu maafkan Lia mungkin selama ini lia belum bisa menjadi anak yang baik lia terkadang masih suka membantah perkataan ibu lia sering mengecewakan ibu maafkan lia bu" ucap lia sambil terisak dan memeluk sang ibu.

"Ya sayang tanpa kamu meminta maaf pun  ibu sudah maafkanmu. ternyata putri kecil ibu sekarang sudah besar ya sudah akan menikah ingat pesan ibu jadilah istri  soleha yang senantiasa berbakti kepada suami ya nak hormati perkataan suamimu,layani dia dengan baik karena suami adalah ladang pahala bagi istri, meski ibu tau pernikahan kalian di dasarkan atas dasar perjodohan tapi ibu yakin ayahmu pasti sudah memikirkan matang-matang  sebelumnya  bahnwa nak Aldrian mungkin bisa menggantikan ayah dan ibu untuk menjaga mu dan insyaallah bisa menjadi imam yang baik untuk kamu" nasihat ibu Lia kepada sang putri yang masih mendekapnya. Sang ibu langsung mengurai pelukan antara dirinya dan sang putri dan mengapus sisa sisa air mata yang masih menepel di kelopak mata Lia.
"Sudah tidak udah menangis ya nanti make upnya luntur karena tangisan kamu" ucap ibu sambil mengelus lengan lia dan tersenyum ,sang putri pun tersenyum mendengar ucapan ibunya.
"Kan kalau tersenyum seperti ini jauh lebih cantik putri ibu" goda ibunya.
Bunyi ketukan pintu kamar Lia terdengar dari luar dan disana terlihat bibi Fatma yaitu bibi lia melongok dan memasuki kamar Lia seraya berucap.
"Mba Ais mempelai wanitanya  sudah di perbolehkan keluar" ucap bibi lia memberitahu.

"Ayo sayang kita keluar" ajak sang ibu kepada putrinya.

Lia pun keluar kamar setelah membenarkan penampilannya dan di pait oleh ibu dan bibinya langkah kakinya terasa berat dan tiba tiba debaran jantungnya mengalun dengan keras menambah kegugupannya lia kemudian memantapakan langkah kakinya dengan berucap kalimat basmalah dalam hatinya. Akhirnya dia telah sampai di ruang tamu kelurganya yang sekarang banyak pasang mata yang menatapnya ketika dirinya baru saja sampai di sini tatapan dari mereka mengisaratkan bahwa mempelai wanita sangat cantik dibalut gaun pengantinnya apalagi tatapan bola mata coklat dari sang pemuda dia sama sekali tak berkedip melihat kecantikan istri yang baru saja di nikahinya. Setelah itu Lia langsung di dudukan di sebelah pemuda tampan yang memakai pakaian putih tulang plus kopiah senada dengan gaun yang melekat indah di tubuh Lia saat ini. Perlahan tapi pasti dia langsung membungkukan badan dan mengulurkan tangan untuk  mencium tangan  suaminya badannya sedikit bergetar kala ia mencium punggung tangan suaminya ini kali pertama dia bersentuhan dengan laki laki selain ayahnya, dan tiba tiba ada sepasang tangan yang menangkup wajahnya dan mengecup kening nya lembut dia masih memejamkan meresapi setiap rasa geleyar aneh seperti sengatan listrik ketika bibir lembut suaminya bersentuhan dengan kulit keningnya. 

Acara pernikahan sederhana yang di hadiri oleh tetangga dan kerabat dekat keluarga Lia telah usai satu jam yang lalu.
Di sebuah kamar pengantin Telihat Lia sedang duduk di meja rias untuk membersihkan make up dan atribut yang masih melekat di kepalanya tiba tiba pintu kamarnya terbuka dan masuklah Aldrian. Lia langsung meyerahkan handuk yang sudah dia ambil dari lemari dan meyerahkannya kepada Aldrian.

"Ini mas barang kali mau mandi" ucap Lia bergetar ketika menyerahkan handuk itu ke Aldrian.

Aldrian langsung mengambil handuk itu tanpa berucap satu kata pun  dan berlalu memasuki kamar mandi. Selagi Aldrian mandi dia berinisiatif untuk menyiapkan baju ganti untuk aldrian pakai dan menaruh di pinggir ranjang. Dan setelah mengganti pakaiannya dengan baju tidur panjang dan kerudung instan Lia keluar kamar menuju kedapur untuk membuatkan teh hangat untuk suaminya.

Aldrian keluar kamar hanya menggunakan handuk yang melilit tubuhnya bulir bulir air menetes lewat rambut membasahi wajahnya yang tampan. Di edarkan pandangan dan tak menemukan sosok istrinya di kamar dan matanya langsung tertuju pada pakaian yang terlipat rapi di pinggir ranjang, tanpa pikir panjang dia langsung memakai pakaian itu.

Selesai  membuat teh hangat Lia bergegas memasuki kamar dan ketika membuka kamar dilihatnya Aldrian yang sudah mandi dan memakai pakaian yang dia persiapkan senyum cantik dari wajah Lia tiba tiba terbit dia senang Aldrian mau memakai pakaian yang ia siapkan.  Aldrian yang sedang duduk di kepala ranjang dan berselonjor sembari memainkan ponsel mendongak ketika pintu kamar ter buka dan munculah Lia dengan secangkir teh yang berada di tangannya sekilas di melirik dan matanya kembali fokus pada layar ponselnya. Lia tersadar dari lamunan nya dan langsung menyerahkan teh itu kepada Aldrian.

"Ini mas tehnya" ucap lia seraya menyodorkan teh kepada Aldrian dan Aldrian langsung menghentikan kegiatan bermain ponselnya dan menrima teh yang telah di sodorkan oleh Lia.
"Terima kasih" ucap singkat Aldrian tanpa senyuman dan Lia hanya mengganggukan kepala dan memutari ranjang untuk duduk di sebelah Aldrian dan mulai membaca novel yang belum selesai ia baca. Suasana kamar pengantin itu begitu hening hanya ada detik jarum jam yang memutar dan mereka malah tengah Asyik dengan kegiatan mereka masing masing. Lia berpura pura serius membaca novel karena dia tak tau mau memulai pembicaraan dari mana Aldrian pun sama. Hingga keheningan dan kecangguhan yang mereka ciptakan terhenti kala Aldrian melirik Lia yang sedari tadi sudah menguap tapi masih berpura pura serius membaca novel sambil berucap.
"Sebaiknya kita tidur sudah malam karena besok pagi kita akan ke jakarta" ucap Aldrian memecahkan keheningan diantara mereka berdua. Lia mengangguk dan menaruh novel di nakas setelah itu dia langsung berbaring terlentang dan membungkus tubunya dengan selimut dan Aldrian pun melakukan hal yang sama. Mereka tidur terlentang dan di tengah tengah ada guling yang membatasi jarak mereka. Hingga akhirnya deru nafas keduanya terdengar dan entah siapa yang memulai keduanya sudah berpelukan dengan membelit tubuh masing masing. Lia yang sudah bersandar dengan nyaman di dada Aldrian dan Aldrian yang melingkarkan tangannya di pinggang Lia dan Guling pembatas antara mereka berdua sudah jatuh di lantai entah siapa yang membuangnya.

Bersambung

Alhamdulillah bagian ke sepuluh selesai 😊😅
Maaf jika ada typo
Jangan lupa follow akun watty ku yah
Aku update 2 kali mumpung ide lagi ngalir
Semoga suka chapter ini
Terima kasih

Jum'at, 2 Februari 2018

Setulus Cinta AzaliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang