13.Kekhawatiran Azalia

10.3K 371 31
                                    

Selamat membaca :)
Di tunggu vote dan komenya

Awan hitam pekat telah menyelimuti malam yang sunyi di temani dengan ribuan bintang yang berkerlap kelip indah serta bulan sabit yang melengkung membentuk senyuman yang indah  meramaikan cuaca malam ini, hawa dingin mulai menusuk sampai ke tulang dan membelai lembut permukaan wajah perempuan yang saat ini tengah berdiri di teras balkon kamarnya sudah dari setengah jam yang lalu dirinya berdiam diri  sambil sesekali mengigit kuku-kuku jarinya menandakan bahwa ia tengah cemas saat ini. Waktu sudah menunjukan pukul 21.30 tetapi tak ada tanda tanda kehadiran suaminya pulang ke rumah, pasalnya dari semenjak sore suaminya pamit keluar sebentar tapi dia tak tahu suaminya pergi kemana, dia hanya mengatakan ada sedikit urusan itu saja. Setelah itu dia di seret adik iparnya kinar menuju ke kamarnya dan kinar  menceritakan banyak hal padanya dan tak terasa mereka mengobrol cukup lama sampai waktu menunjukan pukul sembilan malam ia pun pamit kekamarnya dan ketika hendak memegang knok pintu kamar suara mamah mertuanya terdengar.

"Mau istirahat ya menantu mamah"

"Iyaa mah" jawab Lia sembari tesenyum

"Oh yaa Aldrian sudah pulang?" tanya mamah mertuanya.

"Emm.. Belum mah"

"Ckckck anak itu udah punya istri masih saja pulang malam" mamah Aldrian berdecak dan menggeleng kan kepala mengetahui bahwa putranya belum pulang saat ini.

"Ya sudah  sekarang kamu masuk kamar ya sayang istirahatkan tubuhmu. Biar mamah besok bicara sama putra mamah yang sedikit nakal itu" ucap ibu mertuanya Sembari mengelus puncak kepala Lia yang tertutupi hijab instan warna biru.

"Iyaa mah kalau begitu aku  pamit ke  kamar dulu.selamat malam mah" pamit Lia pada ibu mertuanya dan berlalu memasuki kamar.

Dan di sinilah ia sekarang dia berdiam diri dalam heningnya malam di temani taburan bintang yang berkerlap kelip hingga suara deru mobil menyadarkannya dari kegiatan mengamati indahnya keindahan malam dia tahu pasti itu mobil suaminya.Azalia langsung bergegas menuju ke bawah untuk membukakan pintu  dan terlihatlah suaminya dengan penampilan agak sedikit kusut tetapi masih tak mengurangi kadar ketampanannya.

"Assalamualaikum" salam Aldrian  ketika pintu terbuka.

"Waalaikumsalam" jawab Lia dengan tak lupa tersenyum menghiasi wajah cantiknya.

"Baru pulang mas?" tanya Lia pada Aldrian.

"Iyaa, kenapa kamu belum tidur?"

"Ehmm kebetulan aku belum bisa tidur. Oh yaa mas sudah sholat dan makan?"

"Sudah tadi"jawab Aldrian singkat. Dia sudah makan dan sholat tadi, sebelum sampai rumah ia mampir ke Masjid terlebih dahulu.

Mereka kini telah sampai di kamar Aldrian dan otomatis menjadi kamar Lia juga.

"Mas mau aku siapin air hangat buat mandi?"

Aldrian menganggukan kepala Sebagai jawaban.Lia langsung melesat kekamar mandi dan  menyiapkan air hangat yang Aldrian minta. Setelah selesai Lia menyiapkannya Aldrian langsung Menyambar handuk dan berlalu memasuki kamar mandi untuk membersihkan diri.

Bunyi gemricik air terdengar dari kamar mandi menandakan bahwa sang suami tengah membersihkan diri saat ini. Lia merebahkan diri di kasur untuk mengistirahatkan tubuhnya dan menarik selimut hingga Sebatas dada dan berbaring terlentang menghadap langit-langit kamar dan berusaha memejamkan mata.

Kini Aldrian sudah keluar dari kamar mandi dan mengenakan celana training dan kaos polo hitam, dan diliriknya Azalia yang sudah terlelap dari tidurnya diapun ikut merebahkan tubuhnya di samping Azalia. Tapi sebenarnya Azalia belum terlelap dia hanya memejamkan mata saja dan ia bisa merasakan bau khas maskulin menyeruak indra penciumannya  dan kasur di sebelahnya bergerak menandakan bahwa ada seseorang yang tengah berbaring di sebelahnya. Dan kini Aldrian diam diam tengah mengamati wajah istrinya yang telah terlelap satu kata yang  bisa mendefinisakan pengamatannya yaitu Cantik, dengan bulu mata lentik dan alis tebal berjejer rapi seperti semut hitam serta pipi mulus di sertai hidung mungil dan bibir tipisnya entah sejak kapan sudut bibirnya melengkuk keatas. Dalam hati ia berkata.
"Kamu cantik tapi maaf aku belum bisa mencintai mu dan entah kapan aku bisa mencintaimu tapi aku berjanji untuk menjagamu karena kau adalah istriku"
Dan setelah mengutarakan isi hatinya ia pun terlelap dalam mimpi indah.

Setulus Cinta AzaliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang