Back at One [ √ ]

BAB 10

Backsong; single track
EXO - Been Through

•••

Di ruangan seluas itu, sebagian besar orang terduduk rapi dengan pakaian yang selaras. Sebagian yang lain tampak terduduk di atas podium dan berceloteh mengenai: Bagaimana mereka harus menjadi seseorang yang berguna——untuk yang lain, atau paling tidak, untuk dirinya sendiri. Sementara beberapa bagian yang lainnya——dengan kemeja formal dengan warna yang sama namun tak selaras——sibuk berjalan hilir-mudik, sesekali langkah mereka melambat atau menjadi lebih cepat ketika perintah yang lain mulai diterima dari handy talky yang mereka genggam di tangan mereka masing-masing.

Adalah Kim Jongin, lelaki yang berdiri di tengah-tengah pintu masuk dengan kedua tangan yang dimasukkan ke dalam saku depan celana hitam berbahan. Matanya mengedar dari sudut satu ke sudut yang lain; memperhatikan para Mahasiswa dan Mahasiswi yang tampak menikmati sajian materi dari pemateri yang sudah ditunjuk langsung pihak Universitas. Dia sedikit memberikan sunggingan kecil di sudut bibirnya ketika dua orang Mahasiswi menyapa dan meminta izin untuk ke toilet. Selintas, indra pendengarannya menangkap serangkaian kata pujian yang ditujukan padanya dari kedua perempuan tadi.

"Kita ke ruangan dekat tangga, ada yang harus dibicarakan mengenai acara nanti malam."

Jongin mengangguk sebagai sahutan dari ucapan Sehun. Dia memanggil Taehyung yang berdiri tak jauh darinya; mengisyaratkan melalui gerakan kepala pada lelaki itu untuk ikut bergegas. Sejenak, ia kembali menoleh ke belakang untuk melihat keadaan aula yang penuh sesak itu sebelum akhirnya pergi ke tempat yang sudah dijanjikan Sehun.

"Bagaimana persiapan untuk nanti malam?" tanya Taemin ketika semua telah berkumpul, berdiri membentuk seperti lingkaran ketika mulai berdiskusi.

"Clear," jawab Jongin. "Kita hanya memerlukan beberapa benda yang belum ada, Taehyung akan membelinya setelah istirahat kedua pukul tiga nanti."

"Tidak terlalu mendesak?" sahut Sehun, memastikan.

Jongin menggeleng pelan. "Menurutku, tidak. Hanya sebuah topeng. Kamu sudah memesannya bukan?" Matanya melirik Taehyung yang berdiri persis di samping kirinya.

"Sudah," angguk Taehyung mantap. "Untuk acara dress-code nanti malam akan diadakan sampai pukul berapa? Jangan terlalu malam, jiwa muda terkadang sulit sekali dikontrol."

Taemin mendesis. Mengangkat tangan kanan ke atas, ia memberikan arahan agar rekan-rekannya hanya memusatkan perhatian padanya. "Kita mulai sibuk ketika istirahat kedua, acara akan dilaksanakan tepat pukul tujuh. Dan pastikan para tentara itu menyisir setiap kamar Mahasiswa. Pastikan mereka ikut serta, kecuali ada di antara mereka yang sakit. Aku telah membuat susunan acara seminimalis mungkin karena dari pihak Universitas meminta beberapa hiburan yang menurutku... sedikit berlebihan," ucapnya panjang lebar.