delapan

14.5K 314 5
                                    

"Ngapain lo pagi-pagi kerumah gue?" tanya kahfa yang baru keluar rumah bersama vensa dikejutkan oleh dua manusia yang sudah cengar cengir di depan nya sekarang

"Ven lo berangkat sama gue yah" ucap zidan yang tak mempedulikan kahfa

"Sama gue aja ven" seru fikra ikut-ikutan

"Heh curut apa maksud kalian ini?" tanya kahfa yang kebingungan

"Maksud gue mau deket sama vensa" jawab zidan dengan polos

"Ven lo mau berangkat sama siapa?" tanya fikra yang tak mengindahkan kahfa

"Sama bang kahfa aja" jawab vensa santai

"Gabisa lo harus sama gue!" paksa zidan sambil menarik tangan kanan vensa menuju mobil nya

"Siapa elo narik-narik vensa" ujar fikra menarik tangan kiri vensa

"Gue?. Calon pacar nya, lo siapa?" jawab zidan sambil menatap fikra dengan tatapan meremehkan nya

Berbeda hal nya dengan zidan yang berani terang-terangan fikra justru tidak berani memperlihatkan perasaan nya terhadap vensa padahal fikra sangat mudah merayu gadis lain seperti vanny,tapi berbeda dengan vensa fikra sulit sekali memperlihatkan perasaan nya

"Ven lo mau berangkat sama siapa?" tanya fikra mengalihkan pembicaraan

"Tau ah gue naik taxi aja!" sungut vensa lalu menipis tangan zidan dan fikra

"Gue gak mau tau! Lo harus sama gue" paksa zidan sambil menyeret vensa masuk kedalam mobil nya

Dasar si tukang paksa! Bisa makin langsing gue kalo pacaran sama inu orang. Batin vensa

"Lo lagi mikir apa?" tanya zidan sambil segera menjalankan mobil nya tanpa perduli dengan teriakan fikra yang tidak terima dengan cara paksa nya

"Ga mikir apa apa" elak vensa memalingkan wajah nya

"Udah sarapan?" tanya zidan menatap vensa sekilas

"Udah" jawab vensa bohong

"Udah di alam mimpi maksud lo?" tanya zidan sambil tersenyum geli

"Sok tau banget sih lo" vensa menatap zidan kesal

"Iya gue tau ko lo udah sarapan sama aliando di alam mimpi"

"Enak aja!"

"Mending sama gue dari pada sama aliando"

"Terserah"

"Jangan manyun nanti gue cium" goda zidan sambil memainkan alis nya

"Akhhhhhhh" teriak vensa saat tiba-tiba zidan sudah sangat dekat dengan wajah nya

"Lo cantik" ujar zidan sambil semakin menipiskan jarak diantara mereka

Vensa sudah sangat tak nyaman dengan posisi ini vensa harus mati-matian menahan napas dan jantung nya sangat terus berdegup lebih cepat seperti ingin loncat dari sarangnya

Apalagi ketika zidan memuji nya dengan tulus tadi itu semakin membuat jantung vensa semakin berdegup kencang vensa takut kesehatan jantung nya sudah tidak baik

Cukup lama mereka bertatapan dengan jarak yang sangat tipis kemudian vensa menutup matanya sudah siap dengan apa yang terjadi,yah entah kenapa perasaan vensa saat ini akan menerima bila zidan merenggut frist kiss-nya

"Tapi boong" ujar zidan membuat ekspresi vensa berubah menjadi sangat jengkel

"Kaleng khong guan kurang ajaarrrrr!!!!" teriak vensa sambil menjambak rambut zidan tanpa ampun

kakak kelasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang