kakak kelas

delapanbelas

Jangan sengaja pergi
Untuk dicari.
Berjuang tak sebercanda itu

-zidan bintang.

***kakak kelas mesum****

Hari minggu yang sangat di tunggu-tunggu oleh vensa. Karna hari ini vensa dan zidan akan berangkat ke dufan

Ayah,bunda. Kahfa,fikra,gifar,hisna,leo, dan hanan juga ikut, karna zidan memang ingin acaranya lancar dan seru

Mereka berangkat pukul 09.00 dengan dua mobil, mobil zidan yang berisi vensa,fikra kahfa dan hanan. Karna mobil zidan memang hanya cukup untuk 5 orang, dan mobil ayah yang berisi bunda, leo hisna dan gifar

Sebenarnya mobil ayah cukup untuk 8 orang tapi karna tidak mau berdesakan jadi kahfa ikut ke mobil zidan saja

"abang ihh itu kan punya aku!" vensa merebut makanan ringan yang sedang kahfa makan

"pelit amat lu jadi ade" cibir kahfa

"serah gue dong ah!" kata vensa sambil memasukan makanan ringan itu kedalam mulutnya

"lu sok sokan mau ke dufan. Mau liat istana boneka?" kahfa merebut kembali makanan ringan yang sedang di makan vensa

"kata siapaa?. Ven berani kok naik histeria, naik kora-kora naik semuanyaaa ven berani" vensa mencebikan bibirnya membuat zidan gemash melihatnya

"bacot lo. Naik histeria apaan di kagetin dikit aja nangis lu" kata kahfa sebal

"apasih abang. Suka suka ven dong" vensa menatap kahfa sinis

"hanan jangan kaya vensa yah. Dia itu sok padahal kelakuan nya kaya bocah" kata kahfa ke hanan membuat telinga vensa panas mendengarnya

"apasih" hanan mengambil ponsel nya lalu sibuk sendiri dengan ponselnya tak mempedulikan cibiran kahfa

"haha kahfa kahfa ngaca makanya!" fikra yang duduk sebelah kahfa menepuk bepuk bahu kahfa

"lu juga ngaca!" kahfa menepis kasar tangan fikra

"berisik banget sih! Ini belok kanan apa kiri? Gue lupa" tanya zidan

"jalan aja lu lupaa apalagi sama vensa" fikra menjitak kepala zidan

"anjing. Itu beda lagi ceritanya" zidan mengelus kepalanya yang di jitak fikra

"belok manaa nyet?" tanya fikra ke kahfa

"mana yah gua lupa anjir!" kata kahfa menggaruk tengkuknya yang tak gatal

"kanan bego" ujar hanan

"yang bener?" tanya zidan

"iyaa. Nurut sama gue" kata hanan meyakinkan

"nyasar lu gua turunin!" kata zidan sambil membelokan mobilnya ke arah kanan

"tau darimana?" tanya kahfa ke hanan

"sering kesini" jawab hanan singkat