dua puluh enam

6.9K 215 7
                                    

Aku tidak pernah beristirahat
Untuk mencintaimu.
Aku hanya beristihat untuk
Mengejarmu saja
Ku akui akulah seorang pengecut
Yang sebenarnya.

-fikra

***kakak kelas mesum***

Dengan perlahan vensa menengok kebelakang. Dan betapa terkejutnya vensa mendapati seseorang yang tidak pernah vensa sangka. Vensa menelan ludah nya susah payah. Meyakinkan dirinya, bahwa saat ini vensa sedang bermimpi tidak lebih dari itu!

Ini bukan kenyataan pasti vensa bermimpi, siapa saja tolong bangun kan vensa dari mimpinya ini

Orang itu adalah..

"kak fik..ra ngapain disitu?" tanya vensa memberanikan diri untuk bertanya

"hai, kamu masih suka lolipop?" tanya fikra sambil berjalan mendekati vensa

"su...ka" jawab vensa sambil mengangguk

"nih" fikra memberikan lolipop berbentuk hati

"buat aku?" tanya vensa

"hmm" jawab fikra sambil tersenyum hangat

"makasih kak" ucap vensa sambil menerima lolipop pemberian vensa

Hening..

"aku fikra vensa. Aku fikra yang pernah kamu tolak waktu SD" ujar fikra setelah beberapa lama terdiam

"apa kak fikra ngomong apa barusan?" tanya vensa yang langsung berhenti memakan lolipopnya

"Gue fikra! Fikra yang nembak lo waktu perpisahan kelas 6, dan fikra yang selalu bilang lo cantik setiap pagi" jelas fikra sambil mengenggam tangan vensa

"kok beda? Kan dulu pake kacamata? Pake behel juga kenapa jadi beda kak?" tanya vensa polos

"behel nya udh gue lepas, dan mata gue juga udah ga minus lagi" jawab fikra sambil tersenyum tipis

"ini beneran kamu? Yang suka aku panggil petter?" vensa mencubit pipi fikra untuk memastikan

"hahah iyaa. Kamu thinkerbelle-nya" fikra tertawa lalu mencubit pipi vensa gemas

"kenapaaa sih! Aku ga tau nama asli kamu! Tapi kamu tau nama aku, curang!" vensa mencebikan bibirnya kesal

Fikra terkekeh melihat vensa "ya kan dulu emang kita ga deket, dan aku tau nama kamu karna aku nanya-nanya ke temen" jelas fikra

"aku kaget pas ketemu kamu lagi. Dan aku kaget kalo kamu ternyata adik nya temen aku si kahfa"

"pantes kak fikra suka aneh. Suka merhatiin aku terus. Suka salting gituh, kenapa kakak ga bilang dari awal?" tanya vensa

"karnaa.. Gue masih takut ven buat bilang ini semua. Gue ga berani juga buat deketin lo lagi" jawab fikra penuh penyesalan

"emmhh. Yaudah deh kan kita bisa jadi temen baik lagi kaya waktu SD" ucap vensa sambil menepuk nepuk bahu fikra

"gue sayang sama lo ven! Gue beneran masih sayang sama lo!, lo mau jadi pacar gue kan?" kata fikra tiba-tiba membuat vensa sangat kaget

kakak kelasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang