tigabelas

12K 313 11
                                    

jangan salah kan aku jika aku terlalu menyukai mu. penyebabnya itu karna kamu yang selalu membuat ku jatuh cinta setiap aku menatap matamu

-zidan bintang

pagi hari yang indah saat ini vensa sedang menunggu zidan di depan rumah nya untuk pergi kesekolah bersama, tadinya vensa tidak mau berangkat bersama zidan tapi entah ada angin dari mana vensa berubah pikiran dan memutuskan untuk menunggu zidan

titttt

suara klakson mobil hitam milik zidan yang dari tadi vensa tunggu akhirnya sampai juga. pemilik mobil tersebut pun turun menyambut vensa yang juga berlari kecil mendekatinya

"lama banget sih!" ujar vensa sebal

"iya maaf tadi nganterin dulu tante ke mall" kata zidan sambil tersenyum

"yaudah ngapain masih disini" kata vensa yang segera masuk ke mobil zidan

"lo udah sarapan?" tanya vensa saat mobil sudah melaju

"belom ga sempet soal nya takut lo nunggu kelamaan" kata zidan yang sedang fokus menyetir

"nih tadi bunda buatin lo roti selai" kata vensa menyodorkan kotak makan berwarna merah muda

"suapin dong" pinta zidann sambil nyengir ke arah vensa

"manja banget sih!" dumal vensa

"bukan nya manja. ini gue lagi nyetir, gimana makannya coba?" kata zidan yang tak terima di sebut manja

"yaudah buka mulut lo" kata vensa sambil menyodorkan sepotong roti selai nya kearah mulut zidan

"aahpp" zidan melahap roti selai itu lalu memberantas rotinya dengan giginya untuk kemudian di telan dan masuk kedalam perut nya

"enak gak?" tanya vensa dengan tatapan yang penasaran

"enak, suapin lagi" pinta zidan sambil membuka mulut nya vensa pun langsung menyuapkan roti selai itu kedalam mulut zidan

"gue hauss" kata zidan di tengah perjalanan

"nih minum" vensa memberikan nya sebotol air mineral

"bukain dong" pinta zidan

"lo ko ngelunjak sih" vensa menatap zidan sinis sambil membuka tutup botol air mineral yang zidan minta

tak terasa mereka pun sudah sampai di depan sekolah, zidan memarkirkan mobil nya terlebih dahulu lalu turun bersamaan dengan vensa

"kita kesiangan inii zidann" kata vensa pelan
sudah tidak ada siswa siswi yang keliaran di halaman sekolah karna ini memang sudah pukul 07.15 mereka telat 15 menit dan harus menerima hukuman nya lari 10 keliling lapangan basket

"aduhh zidan gue cape" kata vensa mengeluh baru saja mereka berlari 2 keliling vensa sudah mengeluh

"hmm ayo semangat vensaa" kata zidan yang ikut berhenti

"gue capee" vensa memanyunkan bibirnya

"gimana kalo kita taruhan" kata zidan mengajukan ide gila

"taruhan apa?" tanya vensa yang masih ngosngosan

"kalo lo yang duluan beres lari lapangan ini lo boleh minta apa aja dari gue termasuk nyuruh nyuruh gue. dan gue pun sebaliknya, gimana?" tanya zidan

vensa berpikir sejenak awal nya dia tidak mau menerima taruhan itu tapi ini kesempatan vensa untuk mengerjai zidan habis habisan jadi vensa mengiya kan taruhan

kakak kelasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang