empatpuluhdelapan

2.2K 93 12
                                    

Dimanapun kamu, dengan siapapun kamu dan kemanapun kamu melangkah. Kamu adalah milik ku dan akan selalu milik ku

-zidan

***

Satu tahun kemudian


Malam ini terjadi lagi perseteruan antara ayah, bunda dan kahfa. Mereka masih berdebat tentang kuliah kahfa, kahfa mau nya kuliah di jakarta saja tapi ayah menyuruh nya kuliah di bandung sedang bunda ingin kahfa kuliah di semarang. Beberapa bulan lalu kahfa memang sudah lulus dari SMA dan kahfa juga sudah mendaftarkan diri ke banyak universitas di jakarta baik negri maupun swasta.

"Ayah... Aku gamau kemana-mana maunya di jakarta aja" kata kahfa saat ayah dan bunda masih berseteru

"Gak bisa! Kamu harus di bandung, jangan di jakarta aja!" seru ayah membuat kahfa melengos lelah

"abang harus di semarang pokonya!!" seru bunda membuat vensa yang sedang menonton kartun terganggu

"Aduh kenapa gak nurutin abang aja sih? Kan yang mau kuliah tuh abang" ujar vensa tak tahan untuk tak menyeletuk

"kan yang nguliahin tuh ayah bukan kahfa!" kata ayah tak mau di bantah

"Abang kenapa gak bikin kesepakatan deh?" tanya vensa menatap kahfa yang kian frustasi

"kesepakatan apa?" tanya kahfa tak mengerti

"kalo abang kuliah di jakarta terus ipk nya bagus dan gak bolos-bolos abang bisa terus di jakarta. Tapi kalo enggak, abang harus nurutin apa kata bunda sama ayah" kata vensa memberi jalan tengah "lagian yaa bun, abang emang mending kuliah disini aja jangan keluar kota. Biar bisa ke kontrol sama ayah dan bunda" lanjut nya memberi masukan

"hmm.. Iya juga sih" kata bunda mengangguk setuju

"iya aku janji, aku bakal bisa dapet ipk gede kok janji gak nakal pokonya.. Asal ayah sama bunda izinin aku kuliah di jakarta" kata kahfa memohon

"alah, kamu sekarang aja masih seneng dugem mulu gimana bisa ayah pegang omongan kamu?" tanya ayah menatap anak sulung nya

"Lah ayah tau darimana?" tanya kahfa kaget "eh nggak ihh ayah mah ngada-ngada aja sii kapan aku pergi dugem?" ralat kahfa saat sadar bunda menatap nya tajam

"Bang...ayah tuh dulu juga pernah muda, ayah perhatiin kalian kok, makanya jangan macem-macem sama ayah. Ayah diemin kamu karna yaa masih di batas wajar nakal anak remaja" kata ayah membuat kahfa dan vensa tertegun saling tatap

"aku curiga deh ayah punya second acound instagram ya? Ayah suka stalking kitaaa yaa?" tuduh vensa memicingkan mata

"Dih rahasia!" kaya ayah tak mau menjawab

"abang bener suka main dugem?" tanya bunda yang kini menatap kahfa serius

"nggak bun. Aku main gundu sama fikra sama hisna gak dugem bun, pusing gak sukaa" kahfa segera menggeleng meyakini bunda bahwa

"Ayah serius? Kahfa gituu?" kini bunda menatap ayah minta penjelasan pada suaminya

"ahh ayah mah takut di katain cepu, tanya aja langsung sama anak nya" jawab aja terkekeh menatap kahfa lalu segera beranjak dari sofa

"ayah mau kemana? Katanya mau nemenin aku nonton doraemon" tanya vensa saat melihat ayah nya sudah beranjak

"Kapan-kapan aja ven. Biarin abang sama bunda bicara empat mata dulu, kita liat dia mau jadi pengecut apa enggak hahah" kata ayahh sambil tertawa senang melihat kahfa yang sudah memias di tatap sangar oleh bunda nya

kakak kelasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang