Aku melihat diriku sendiri dipantulan cermin dan ternyata benar, sudah berubah warna seketika.
"ampun deh.. Malu banget gue tadi!"
Setelah warna dipipiku sudah mulai memudar ku beranikan diri untuk melangkah ke arah Rey.
"hey! Lama banget gue jadi kangen kan"
"se-sebentar kok"
"kok gugup banget sih? Kenapa?"
"gakpapa.. Ohya yang tadi kata lo semenjak ketemu sama gue kriteria lo berubah jadi yang kaya gue maksudnya apa ya?"
"iya jadi yang kaya lo, gue suka sama lo"
Oh ya Tuhan, jangan biarin pipi gue merah lagi, benakku
"sini liat gue" dipegang muka gue dengan kedua tangannya untuk menatap ke arah dia
"iya apa?" jawab gue santai sambil menenangkan irama jantung gue yang semakin memburu
Kenapa sih dia ga nglepas-lepas tangan dia ini dimuka gue! Ga tau gue deg-degan banget apa ya!
"Rasa ini hadir tanpa permisi
Hati ini butuh pawang hati
Ku temukanmu wahai bidadariIzinkan aku untuk menjaga dirimu
Biarkanlah cinta ini mengusik hatimu
Biarkan rasa itu bersemayam dihatimuAku memang tak punya harta
Atau bahkan tahta
Tapi aku punya cintaIzinkan ku untuk menjadi pangeranmu
Akan ku bahagiakan dirimu
Selama jiwa masih berada dalam raga
Aku mencintaimu dara"Ya ampun Rey kamu so sweet banget sih, aku terhura
"aku juga mencintaimu Rey, aku mengizinkanmu untuk menjadi pangeranku, aku akan menjadi pawang hatimu, tetaplah disini bersamaku"
"iya sayang.. Sini dong peluk"
Aku menyelinap didada bidang Rey, rasanya nyaman sekali, mungkin ini tempat ternyaman yang selama ini aku cari,
Rey, aku yakin! Kamu takdirku!
❤❤❤
Ini bukan akhir~
KAMU SEDANG MEMBACA
Kan Ku Gapai Dirimu Dengan Doa
SpiritualAku mengulurkan tanganku dengan niat mengajaknya berkenalan "Hei, aku Andara Putri Kharisma" Dan aku sangat terkejut dia bukannya kembali menjabat tanganku namun ia malah berkata sebaliknya tapnpa mengatakan namanya "Bukan Mukhrim!" Gila ini cowok...