Woohyun terbangun untuk bertemu dengan sepasang mata yang menatapnya dengan senyuman.Butuh beberapa saat untuk mengenali mata doe besar milik maknae mereka.
"Hyung, apa kau baik-baik saja?" Sungjong bertanya pelan.
Woohyun balas tersenyum dan mengangguk.
"Di mana semua orang?" Tanyanya sambil menatap kamar yang sekarang sepi.
"Di ruang makan. Hyung mu ada disini .."
"Boohyun hyung?"
"Yeah .. dia datang pagi ini. Jadi, dia sekarang ada di ruang makan, membuat kan kita sarapan, apa kau baik-baik saja?" Sungjong bertanya.
Woohyun mengangguk lemah. Dia membiarkan Sungjong membantunya berjalan ke kamar mandi dan mengganti bajunya.
"Maafkan aku ..." Woohyun berkata sedih.
Sungjong hanya tersenyum seperti tidak terjadi apa-apa. Itulah yang paling disukai Woohyun, ketika maknae jelas yang paling dewasa di antara mereka.
"Maaf untuk apa?"
Sungjong bertanya sambil memijat kaki Woohyun. Dia menyembunyikannya dengan sangat baik.Sungjong mencoba untuk tidak menunjukkan kepanikan dan kekhawatirannya ketika melihat Woohyun mengalami masalah saat berjalan begitu terbangun. Jadi setelah membantu Woohyun dengan pakaiannya, Sungjong duduk di samping Woohyun dan membawa kaki Woohyun untuk beristirahat di pangkuannya. Dia lega karena dia membawa beberapa losion untuk melakukan pemijatan.
"Untuk menjadi beban ..." Woohyun berbisik pelan, hampir tak terdengar.
Sungjong mendekat dan manangkup kedua pipi Woohyun Hyung-nya. Dia merindukan pipi Woohyun yang gemuk dan mudah untuk dicubitnya.
"Hyung ku bukan lah beban, dan sangat salah bagimu untuk mempunyai pikiran bahwa dirimu adalah beban hyung, nyatanya kami senang memilikimu, untuk menjagamu, jadi jangan merasa seperti itu lagi, oke?" Sungjong berkata pelan.
"Jongie,,"
"Husshh, kau pasti lapar hyung, bisakah kau berjalan sekarang?" Sungjong bertanya.
Woohyun mencoba bangkit dan tersenyum saat kesemutan di kakinya hilang.
"Terima kasih,"
"Pergilah ke ruang makan hyung, aku akan ke sana segera, aku masih perlu mengumpulkan pakaianmu dan beberapa pakaian yang lain untuk di cuci.. Cepat hyung,"
Sunjong membuka pintu dan tercengang saat Woohyun menertawakannya.
"Tentu kiddo!"
Saat Woohyun pergi ke ruang makan, Sungjong tidak tahan lagi.Dia menutup pintu dan menggenggam mulutnya sendiri, untuk menekan isak tangisnya yang tertahan. Apa yang Sungyeol katakan kepada mereka pagi ini membuatnya takut.
Namun, beberapa saat kemudian ia mendengar suara seseorang jatuh , seketika ia menghampiri arah suara hanya untuk melihat Woohyun berbaring tak sadarkan diri di lantai. Anggota yang lain juga melihatnya.
"Woohyunie!"
Mereka cepat-cepat pergi menghampiri oria yang lebih kecil untuk melihat dia terengah-engah dan matanya yang setengah tertutup menatap sekelilingnya.
"Obat! Hoya, bawa ke sini obatnya!"
Sunggyu berkata sambil memeluk kepala Woohyun di pangkuannya.
"Nafas perlahan Woohyunie .. Ambil nafas perlahan ... kita disini ..."
Sunggyu mengusap dada Woohyun dengan lembut.Sesaat kemudian, Hoya datang diikuti oleh Sungjong di belakangnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/129856557-288-k590885.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
TIC TOC [√ COMPLETED]
FanfictionMereka shok saat senyum pria kecil itu perlahan menghilang dari pelukan mereka. jiwa bersinar nya menangis tapi tersenyum pada mereka, melambaikan ringan. Bersinar di sekelilingnya yang membuatnya tampak seperti malaikat. Tapi dia akan kemnali ke Su...