A wish
Alice: How long is forever?
White Rabbit: Sometimes, just one second.
Lewis CarrolHermione POV
Mendung.
Tak ada setitik cahaya di bentangan luas angkasa.
Tak ada bulan yang sesekali bersembunyi kemudian nampak kembali.
Mendung.
Hanya gelap dan abu-abu.
Mendung.
Dan ia datang kembali.
Draco hanya butuh datang dan berdiri dihadapanku, dan voila! pertahananku runtuh seketika. Draco hanya perlu menatapku dan rasa yang kupendam bertahun-tahun menyeruak kepermukaan lagi. Draco hanya perlu memelukku dan luka itu kembali terbuka dan menganga lebar.
Kalau kalian berpikir aku menyedihkan, yeah aku benar-benar menyedihkan bukan? Lari dari lelaki yang paling kucintai dan berkorban agar ia bahagia, terseok-seok seorang diri dan mencoba berdiri sendiri.
Setelah drama di kamar Scorpius tadi berakhir, aku segera sadar dan berpamitan mencari udara segar dan disinilah aku sekarang. Balkon atas rumah yang selama ini sering sekali menjadi saksi bisu perjalananku semenjak pindah disini. Menjadi saksi tangisan tangisan pilu dan kerinduan yang tak bisa ditahan dan hanya bisa kutangiskan. Menjadi saksi pelarian kelelahanku mengasuh dan menghidupi Scorpius seorang diri.
Oh aku tidak menyesali dan keberatan dengan adanya Scorpius. Yang benar saja, justru Scorpiuslah sumber kekuatanku saat ini. Karena Scorpiuslah aku bisa bertahan selama ini.
Tapi, bersama Scorpius yang semakin hari semakin Draco, aku seperti tak pernah melihat Scorpius tanpa memikirkan Draco, Scorpius adalah cetak biru dari Draco. Aku tidak bisa tidak lebih mencintainya hari demi hari. Aku bahkan pernah berpikir bahwa Scorpius hanya meminjam rahimku saja dan tidak menuruni satu saja bagian tubuhku. Kecuali sifat bossy dan book addict tentunya.
Dan sekarang pria itu tiba-tiba datang dan menghancurkan semua rencanaku. For Merlin Sake! Apa yang harus kulakukan sekarang. Keberadaannya sekarang disekitarku benar-benar membuatku sesak.
Harapan-harapan bodoh itu kembali muncul dan tumbuh begitu saja. Bagaimana mungkin aku berharap ia akan tinggal disini bersamaku dan Scorpius kemudian melanjutkan hidup dan berbahagia sebagai keluarga kecil selamanya. Draco adalah pewaris tunggal kerajaan Malfoy dan memimpin perusahaan utama keluarganya. Mana mungkin ia akan menemaniku dan Scorpius dan menjalankan bisnis toko buku ku yang pas-pas an. Sangat idiot Hermione.
Ah maafkan, aku kembali melantur sepertinya.
Normal POV.
Krieet.
Suara pintu dibuka membuat Hermione yang sedang terduduk di balkon menoleh, rambut pirang yang menyembul membuat Hermione berpikir itu Scorpius dan ia kembali melanjutkan pemikiran dan hipotesis-hipotesis anehnya.
“Granger, what a nice place.”
Oke, pertama Scorpius akan memanggilnya Mum, bukan Granger dan kedua meskipun suara Draco dan Scorpius hampir mirip, tapi jelas suara Draco lebih berat dan sexy. Oh idiot brain again.
Setelah beranalisis cepat, secepat itu pula Hermione menoleh dan menemukan pria tinggi tegap dengan hoodie -yang telah dibersihkan Hermione tadi- yang membuat rambut pirangnya seperti menyembul dan menyentakkan kesadaran Hermione. Apa yang Draco lakukan disini dan bukannya tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOST [DRAMIONE FANFICTION]
Fanfiction[Draco Malfoy X Hermione Granger] Rumor yang menyebutkan Hermione Granger sebagai orang ketiga dari hubungan pewaris tunggal klan Malfoy, Draco Malfoy dan seorang wanita pureblood, Astoria Greengrass merebak luas. Kepergiannya yang tiba-tiba juga me...