Tanpa pemikiran yang panjang Jhope menerima Taehyung menjadi kekasihnya. Semua penggemar Jhope menatap tajam pada Taehyhung hingga membuat Taehyung ngeri dibuatnya.
"gomawo Jhope hyung, ini nomer ponselku nanti hubungi ya. Aku harus segera pergi," ujar taehyung dengan cepat pergi dari tempat tersebut.
Sementara Jhope hanya bengong menatap kepergian Taehyung. Ia amat terpesona memandang wajah manis dan imut milik Taehyung.
"Kau benar-benar serius mau pacaran dengan bocah tadi Jhope," Ujar Suga.
Pertanyaan Suga membuyarkan lamunannya.
"Sepertinya dia sangat menyukaiku hyung apa salahnya aku memberikan sedikit kebahagiaan padanya," jawab Jhope dengan cengiran kudanya.
Sementara Suga yang melihat Jhope langsung memalingkan muka. Sudah lama Suga menyukai Jhope namun namja itu malah mau berpacaran dengan orang yang baru saja dikenalnya.
Betapah hancurnya sekarang hati Suga. Ini memang salahnya ia hanya mementingkan gengsinya. Suga tidak mau Jhope menertawainya karena Suga tahu Jhope menganggapnya hanya sebagai sahabat dan juga rival.
.
.
.Seokjin terkejut Taehyung dengan tiba-tiba memeluknya dari belakang.
"Aku merindukanmu hyung," ujar Taehyung dengan manjanya pada Seokjin yang sekarang sedang merapikan kamar Taehyung.
"Kenapa?, aku tahu kau pasti mau meminta sesuatu iya kan," tebak seokjin.
"Hyung memang selalu tahu jika aku menginginkan sesuatu"
"Tentu, aku inikan hyungmu sekaligus sahabatmu Tae tentu aku tahu."
"Kau memang yang terbaik Jin hyung."
Seokjin tersenyum mendengar pujian dari Taehyung. Ia memutar tubuhnya sekarang. Dilihatnya Taehyung sedang talanjang dada. Tidak mau terlalu lama menatap tubuh Taehyung Seokjin menarik Taehyung ke pelukannya dan membungkus tubuh Taehyung dengan selimut.
"Kau tidak malu tanpa busana memelukku Tae," tanya Seokjin.
"Kenapa harus malu hyung bukankah dulu kita sering mandi bersama," jawab Taehyung.
Yang di katakan Taehyung memang benar dulu mereka sering mandi bersama saat masih kecil. Tapi jika sekarang Seokjin tidak akan sanggup.
.
.Hari sudah malam sekitar jam sebelas malam waktu korea selatan. Namun Seokjin mendengar suara Taehyung yang belum tidur karena kamar mereka bersebelahan.
"Kenapa jam segini Taehyung belum tidur," batin Seokjin.
Seokjin menghampiri Taehyung membuka pintu kamar pelan-pelan dan mengintip apa yang sedang dilakukan oleh dongsaeng kesayangannya itu. Tangan Taehyung memegang ponsel ternyata dia sedang bicara sendiri karena menerima telepon atau mungkin sedang menelepon.
"Malam-malam begini sedang bicara dengan siapa anak itu," pikir Seokjin.
"Sudah malam kenapa belum tidur Tae?" tanya Seokjin.
Melihat kedatangan hyungnya Taehyung segera menutup sambungan telepon.
"Hyung, aku masih belum ngantuk," jawab Taehyung.
"Sedang bicara dengan siapa."
"Dengan Jimin-ah Jin hyung."
"Dasar bantet Jimin malam-malam tidak tidur dan malah mengganggumu. Kalau ketemu akan ku marahi dia besok," ujar Seokjin dan mendudukkan dirinya di ranjang milik Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dongsaeng My Love
FanfictionKim Seokjin memperlakukan dongsaengnya layaknya seorang kekasih. "Hyung sangat mencintaimu," Adakah seseorang yang mengetahui perasaan Seokjin. Mungkinkah dongsaengnya atau justru orang lain?. Kim Seokjin x Kim Taehyung