Seokjin dan Taehyung masih diam-diaman. Seokjin marah karena ia melihat Taehyung dan Jhope tadi di sekolah. Sementara Taehyung masih marah pada Seokjin karena kemaren malam di tertawai olehnya. Meskipun satu rumah namun mereka tidak saling menyapa. Bahkan Taehyung lebih memilih memesan makanan dari pada makan masakan Seokjin.
Karena saking kesalnya Seokjin membuang semua makanan yang ia masak ke dalam tempat sampah. Taehyung yang melihat kelakuan Seokjin mulai membeku. Tidak seharusnya ia memesan makanan dari luar dan membuat Seokjin marah. Namun rasa kesalnya lebih mendominasi otaknya. Taehyung tidak perduli ia masih asyik makan makanan pesanannya tersebut.
Tanpa makan sesuap nasih pun Seokjin mengambil kunci mobilnya dan pergi dengan membanting pintu. Dentuman pintu tersebut membuat Taehyung tersedak.
"Kenapa dia yang marah, seharusnya yang marah itu aku," ujar Taehyung seraya melempar sendok yang ia gunakan untuk makan makanannya.
"Kenapa dia gak mau minta maaf," batin Taehyung.
Taehyung menatap makanan yang urung ia makan. Ia sadar Seokjin pasti lelah memasak untuk mereka berdua. Tapi dengan egoisnya Taehyung memesan makanan dari luar karena ia masih marah pada Seokjin.
"Jin hyung maafkan aku," Taehyung menyesal.
Tidak seharusnya ia bersikap seperti ini pada Seokjin. Seokjin sudah sangat baik padanya selama ini.
Taehyung mengambil mantel dan payung. Ia segera pergi mencari Seokjin dan berniat meminta maaf atas sikapnya pada Seokjin.
.
.
.
."Hay kookie apa kau punya waktu?."
"Hey Jin hyung, tentu aku sedang istirahat siang."
"Mau temani aku sebentar."
Seokjin mengajak Jungkook minum kopi di kedai kopi dekat tempat kerja Jungkook. Ia ingin menenangkan pikirannya mungkin bicara dengan Jungkook adalah solusi terbaik menurut Seokjin. Jungkook memesan dua cangkir kopi untuk dirinya dan Seokjin.
"Apa bos mu tidak akan marah kalau aku bicara denganmu kookie?."
"Ani, kami semua juga lagi istirahat hyung."
"Hem."
"Kenapa tiba-tiba ingin bertemu Jin hyung."
"Aku hanya kangen saat-saat seperti ini denganmu Kookie."
"Kau punya masalah hyung."
Seokjin menatap Jungkook. Sepertinya Jungkook tahu kalau ia sedang mempunyai masalah.
"Ah, gimana kerjaanmu apa kau menikmati pekerjaanmu?," Seokjin berusaha mengubah topik pembicaraan.
"Ne, aku sangat menikmatinya. Kenapa kau tidak mengajak Taehyung hyung kesini Jin hyung?. Aku juga ingin ngobrol dengannya."
"Dia di rumah."
Terlihat jelas perubahan di wajah Seokjin saat Jungkook membicarakan tentang Taehyung.
"Apa kalian sedang marahan."
"Ani."
Seokjin berharap ia akan mendapatkan ketenangan setelah berbicara dengan Jungkook. Namun Jungkook juga membicarakan Taehyung yang tidak ingin di bahasnya saat ini.
"Kapan-kapan aku ingin mengajakmu pergi saat kau libur Kookie. Sekarang aku harus pergi."
"Apa kau akan pulang hyung?."
"Sepertinya aku ingin jalan-jalan di sekitar sungai han dulu."
"Oh, Baiklah hyung hati-hati, Jangan lama-lama disana karena sepertinya sekarang cuaca sedang tidak baik Jin hyung," ujar Jungkook.
![](https://img.wattpad.com/cover/133630924-288-k744520.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dongsaeng My Love
FanfictionKim Seokjin memperlakukan dongsaengnya layaknya seorang kekasih. "Hyung sangat mencintaimu," Adakah seseorang yang mengetahui perasaan Seokjin. Mungkinkah dongsaengnya atau justru orang lain?. Kim Seokjin x Kim Taehyung