Taehyung bingung kenapa hyungnya malah balik nanya kepadanya. Apa hyungnya sudah tahu kalau dia sudah punya kekasih sekarang. Taehyung tidak mau kalau Seokjin sampai tahu hubungannya dengan Jhope.
"Kenapa aku Jin hyung, aku kan tanya padamu."
"Karena aku tahu ada yang kau sembunyikan dariku Tae."
Sekarang Taehyung benar-benar takut hyungnya sangat mudah menebak jika ia sedang berbohong.
"Jin hyung...,"
"Boleh saja jika kau ingin mempunyai seorang kekasih Tae. Tapi kau harus ingat satu hal saja yaitu pelajaranmu. Aku tidak ingin nilai sekolahmu buruk hanya karena kau memiliki pacar dan lupa waktu untuk belajar."
Sorot kesedihan tetlihat jelas di mata Seokjin. Taehyung memeluk erat Seokjin.
"Seharusnya aku memang tidak usah berbohong padamu Jin hyung."
"hmm."
"Aku memang punya seorang kekasih."
Mendengarnya langsung dari mulut Taehyung membuat hati Seokjin bertambah perih."Dia seorang pembalap."
Seokjin mengulas senyum terpaksa menatap Taehyung yang bercerita.
"Dia langsung menerima cintaku saat aku menyatakannya. Tapi satu hal yang dia tidak tahu,"
"ne Taehyung, mwo?,"
"Aku dan Jimin hanya melakukan permainan. Aku menembaknya karena aku menang taruhan."
Ada perasaan lega di dalam hatinya. Ternyata Taehyung tidak serius dengan kekasihnya itu.
"Apa kau tidak menyukainya Tae?."
"Tidak Jin hyung, aku hanya merasa kagum kepadanya tidak lebih."
"Benarka yang kau katakan itu Tae?."
"Ne Jin hyung."
Seokjin tersenyum bahagia mendengar Taehyung tidak menyukai kekasihnya tersebut. Taehyung menangkap raut kebahagian di wajah Seokjin setelah perkataannya barusan. Ia ikut tersenyum nenatap Seokjin.
.
.
.Sekolah begitu sepi pagi ini mungkin semua siswa tidak ingin cepat-cepat berangkat. Taehyung duduk sendiri di dalam kelas. Matanya menatap kosong ke arah jendelah di sebelahnya. Pikirannya melayang ke tempat lain.
"Taehyung-ah, pagi-pagi jangan melamun entar kesambet," ujar jimin yang langsung membawa Taehyung ke dunia nyatanya.
Suara keras Jimin membuat telinganya sakit. Ia mengucek-ngucek telinganya yang terasa sakit karena teriakan Jimin.
"Kenapa sekaget itu sih, apa yang kau lamunkan Tae?."
"Aku memikirkan tentang taruhan kita, sepertinya aku harus jujur pada Jhope hyung sebelum semuanya terlambat."
"Aku tahu kau sepertinya sangat mencintainya Taehyung hingga kau tidak menginginkan dia terluka."
"Aku hanya kagum Jimin~ah aku tidak merasa kalau aku mencintainya.
Jimin hanya ngangguk-ngangguk mendengar penuturan Taehyung. Ia mengerti karena Taehyung tidak perna berbohong kepadanya.
.
.Seokjin menjemput Taehyung di sekolahnya. Tidak lama gerombolan siswa siswi sekolah tersebut keluar. Taehyung yang melihat Seokjin langsung pergi menghampirinya.
"Tumben jemputnya tidak telat Jin hyung."
Seokjin memeluk Taehyung dan memberikan kecupan di di dahi Taehyung.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Dongsaeng My Love
Fiksi PenggemarKim Seokjin memperlakukan dongsaengnya layaknya seorang kekasih. "Hyung sangat mencintaimu," Adakah seseorang yang mengetahui perasaan Seokjin. Mungkinkah dongsaengnya atau justru orang lain?. Kim Seokjin x Kim Taehyung