Beliau suka orang-orang yang berusaha keras seperti itu. Kalaupun mereka tadinya tidak ditakdirkan mendapat perkawinan yang membahagiakan, atau perkawinan sama sekali, kalau berusaha keras, kadang-kadang Beliau mau saja mengubah jahitan mereka.
Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie
***
Hallo, apa kabar?
Semoga senantiasa sehat dan bahagia ya 😊Sudah lampau hampir seminggu setelah perhelatan tahun baru, malam ini saya berencana berbagi novel yang sedang saya baca. Itu yang kutipannya ada di atas.
Judul novelnya Semua Ikan di Langit. Sebuah novel yang berhasil menyabet tiga gelar juara sekaligus (alias tidak ada juara kedua dan ketiga karena dirasa juri tiada yang setara kualitasnya) pada suatu ajang lomba. Novel ini terbit pertama kali pada Februari 2017 dan masih tersedia sampai sekarang di Gramedia seluruh Indonesia.
Secara garis besar novel ini berkisah perjalanan Bus Damri yang mendadak berpindah trayek dari Dipatiukur - Leuwipanjang ke angkasa!
Wow ... kok bisa?
Ya bisa saja untuk gaya penceritaan surelialis. Selain si Bus gendut -menurut narasi cerita- ada pula tokoh lain berupa kecoa bernama Nad, anak lelaki bermantel panjang yang dipanggil Beliau, dan Chinar yang menurut saya pribadi merupakan refleksi karakter nabi. Sebab di beberapa narasi Bus, ia bisa mengenal lebih dalam tentang beliau melalui Chinar. Chinar yang biasa memberikan cerita dan nasihat. Ada pula sekawanan ikan julung-julung yang senantiasa mengitari Beliau. Sepertinya ini merujuk pada malaikat jika dialurkan dalam kehidupan manusia umumnya.
Novel ini menyenangkan sekali untuk melapangkan wawasan sebagai manusia. Kita akan diajak meresapi jalinan cerita dengan nuansa spritual yang universal. Secara garis besar saya bisa menggambarkan novel ini sebagai filsafat akan Tuhan.
Penuturan novel ini akan mengingatkan kita dengan novel The Little Prince karya Antoine de Saint Exupery yang terbit sejak tahun 1943 dan telah dialihbahasakan setidaknya ke 200 bahasa seluruh dunia. Versi bahasa Indonesia baru-baru beredar di toko buku Gramedia.
Selain Semua Ikan di Langit, sebelumnya saya sudah membaca novel Ziggy yang berjudul Tanah Lada. Kedua novel ini bergerak dengan plot dan penuturan yang berbeda, menandai perkembangan kebahasaan Ziggy yang demikian pesat.
Rasanya tidak berlebihan jika sebagian pembaca mengatakan Semua Ikan di Langit memberi mereka sudut pandang yang lebih baik secara spritual. Saya pun merasakan hal serupa. Seumpama air yang menetesi batu satu per satu hingga membentuk ceruk, demikianlah kiranya novel ini bekerja. Nilai-nilai kebaikan, saling mengasihi, tolong-menolong, keberanian bermimpi dan berharap, serta kesediaan berdoa juga melibatkan Tuhan dalam setiap usaha diingatkan lagi dengan lembut.
Seperti dalam bab berjudul Kisah Cinta dan Bunga Kol misalnya. Bab ini bercerita tentang seorang petani miskin yang hanya memiliki sepetak tanah di belakang rumah reot yang jatuh cinta kepada putri pemilik peternakan kuda terbesar. Ia merasa mustahil harapannya menjadi kenyataan.
Petani yang dalam cerita diberi nama Hamba ini merasa bahwa hanya yang kaya raya saja yang pantas menjadikan anak peternak kuda istri. Sampai ia menghadap Beliau dan diberi bibit. Saat berbunga, tumbuhan yang serupa kol ini ia berikan kepada anak peternak kuda yang kemudian dimasak sebagai sup. Sup ini membuat semua orang yang menyantapnya bahagia karena rasa yang lezat.
Sampai pada titik ini Hamba akhirnya sadar, bahwa yang pantas menjadikan anak peternak istri bukanlah yang kaya semata, melainkan yang bisa membuat bahagia. Hamba kemudian merasa bisa dan bertekad berusaha membahagiakan anak peternak tadi. Keyakinan ini muncul pada pertemuannya yang kedua dengan Beliau.
Potongan bab ini seakan menyentil saya bahwa sebenarnya segalanya mungkin terjadi selama kita berupaya dan berdoa semampu-mampunya. Karena pada kondisi ini, Tuhan akan membantu mewujudkan menjadi nyata.
Mau nukilan yang lain? Mungkin ada baiknya Anda mulai menjelajah toko buku terdekat dan rasakan pengalaman yang serupa atau bahkan lebih indah dari saya 😊
Ah ya, setelah ini saya mungkin akan sering share buku-buku yang sedang atau telah saya baca dan masih beredar di toko buku. Terlalu banyak menulis tanpa melonggarkan waktu untuk mengisi diri dengan bacaan yang berkualitas lama-kelamaan akan menghasilkan karya yang hambar. Saya berupaya mencegah itu. Semoga ada pembaca yang berkenan berbagi bacaan untuk saya.
Salam,
SenjaSabtu, 6 Januari 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Homeopati Senja
RandomApa yang ada di dekat kita bisa menjadi penawar sekaligus racun bila keliru menggunakannya. Homeopati; pertolongan pertama dari yang ada di sekitarmu.