11

3K 380 45
                                    

Setibanya di rumah sakit, Nara langsung dibawa ke ruang UGD. Chanyeol disuruh menunggu sedangkan para Dokter dan Perawat sibuk menengani Nara di dalam.

"Bagaimana keadaannya?" tanya Baekhyun yang baru datang dengan nafas terengah-engah.

"Untuk apa kau datang kesini?" tanya Chanyeol dengan kemarahan yang masih tinggi.

"Apa dia baik-baik saja?" Baekhyun menghiraukan pertanyaan Chanyeol.

"Menurutmu? Sebaiknya kau pergi saja dari sini. Sebelum pukulanku melayang lagi di wajahmu." usir Chanyeol menatapnya tak suka.

"Aku hanya ingin menemani istriku." Baekhyun duduk di bangku yang disediakan di sana.

"Mwo? Istri? Apa aku tidak salah dengar? Sejak kapan kau menganggapnya sebagai istri? Dasar bajingan yang tidak tahu malu." tegas Chanyeol.

"Sudah puas atau masih belum puas sama sekali?" tanya Chanyeol.

Baekhyun hanya mendelik matanya tidak mau ambil pusing.

"Tidakkah kau malu setelah melakukan itu padanya? Kenapa kau dan jalang itu tidak mempunyai sisi malu sedikitpun? Seharusnya kau merasa bersalah. Dan lihat sekarang, kau tidak menampakkan sisi cemas sesungguhnya untuk dia yang sedang berjuang di dalam sana. Kau hanya takut apabila orangtua mu tahu 'kan?" Chanyeol menatap Baekhyun dengan kemarahan yang berapi-api.

"Kau pikir aku sengaja memukulnya?" tanya Baekhyun tidak terima karena Chanyeol yang selalu menghakiminya.

"Tapi, kau sengajakan meniduri jalang itu agar dia tahu? Agar kau dengan mudah menceraikannya. Jangan bersok (?) polos di depanku Baekhyun, aku tahu semuanya tentang kau."

"Kenapa kau mau ikut campur dalam urusan rumah tanggaku? Ini antara aku dan dia yang menjalani, dan kau tidak ada sangkutpautnya sama sekali." Baekhyun menatap Chanyeol dengan kemarahan yang juga berapi-api.

"Eo, kau ingin tahu kenapa aku ikut campur? Kerena aku mencintainya. Jika Nayeon dengan seenaknya bermain denganmu, maka tentu aku juga bisa bermain seenaknya dengan istrimu. Jika kalian dengan seenaknya berbahagia di atas kesedihan orang lain, tentu kami juga bisa. Inilah namanya adil. Dan jika Nayeon pergi, maka aku juga akan pergi. Dan jika tidak, aku juga akan sebaliknya." tegas Chanyeol panjang lebar.

"Aku tidak akan marah jika kau mau mengambilnya dariku. Tapi, jangan pernah ikut campur dalam masalahku."

"Perlu kau tahu, aku tidak pernah merasa segan mengambilnya darimu. Aku hanya benci apabila kau menyakitinya. Bersikap lembut saja padanya, dan biarkan aku yang membawanya perlahan-lahan pergi darimu. Dan hidup bahagialah bersama jalangmu itu." ucap Chanyeol yang semakin membuat Baekhyun terpojok.

"Dan untuk orangtua mu aku sudah memberitahukannya." jelas Chanyeol.

"Mwo?" Baekhyun melotot tidak percaya.

"Wae? Aku melakukan hal yang benar." bohong Chanyeol.

Di saat Baekhyun ingin membalas ucapan Chanyeol keluarlah seorang Dokter dan beberapa perawat dari ruangan yang sedang menangani Nara.

"Dengan keluarga pasien bernama, Byun Nara?" Tanya Dokter tersebut.

"Ya. Saya, Dok. Bagaimana keadaannya?" jawab Chanyeol cepat.

Dokter tersebut tersenyum menanggapi.
"Kalau begitu anda bisa keruangan saya. Nanti saya akan menjelaskan semuanya bagaimana kondisi dari pasien."

"Biar saya saja, Dok. Saya suaminya." Baekhyun melangkah semaju dari Chanyeol.

Sang Dokter menatap bingung kedua lelaki yang berdiri di depannya ini.
"Ya, kalau begitu ... ayo, ikut saya."

....

This Painful | Byun BaekhyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang