4

53 9 0
                                    

"Bisa kita sudahi saja semua ini? Kau tau hati ku sesak Dan perih. rasanya ingin berlari dan pergi dari masalah ini!! Tapi, bukan kah masalah itu harus dihadapi? Ya Allah Aku harus bagaimana?! Menjerit dan berdoa saja tak cukup bagiku"
-Rahma Wulandari-



Putra Prov on...

Seandainya waktu bisa diulangin lagi gua mau bela lu waktu itu kalo ajah dia gaada disitu gua akan ngerengkuh lo Ah

sayang nya sekarang yang bisa gua lakuin cuma dengan Kata 'Seandainya' dengan segala penyesalan gua bener-bener nyesel saat itu dan bodohnya gua saat itu malah mengabaikan lo yang begitu keras memberikan kode

gua nyesel pernah ninggalin lo dan gak percaya apa yang lo bilang dan sekarang mulai saat ini gua gaakan pernah sekalipun biarin lo pergi dari gua

Gua bener-bener udah gatahan ngeliat lo sama Bajingan kaya dia. Gaakan pernah gua lepas lo bahkan kalau sehelai rambut rahma jatoh gua gaakan pernah ikhlas!! Belebihan emang, tapi itu lah kenyataannya

Putra Prov end..

Sepasang manusia yang berbeda Gender itu tengah pulas tertidur

Matahari memang belum muncul tapi sang lelaki sudah bangun sejak 15 menit yang lalu, Yah Putra masih setia dengan tangan yang mengelus Surai Hitam sang istri yang masih setia menutup matanya

"Eunghhh" rahma menggeliat dalam tidur nya putra berusaha menenangkan agar sang empu tetap tertidur untuk beberapa jam kedepan mengingat saat ini masih pukul 3 pagi, putra mencuri morning kiss dari rahma

"Eunghhh" rahma menggeliat kedua kalinya ia merenyit kan alisnya

"Loh? Kamu udah bangun?" Tanya rahma yang hanya dibalas dengan deheman

"Udah sholat tahajud?" Tanya rahma yang dibalas dengan gelengan tangan putra masih setia di surau rahma dan tanpa sadar Rahma pun mengeratkan pelukan nya seakan menacari kehangatan

"Ayo kita sholat tahajud bareng" ucap Rahma yg dibalas anggukan
Oleh putra

"Dihh ngangguk mah ngangguk tapi gak bangun-bangun" ucap Rahma yang berusaha melepaskan pelukan mereka

" 5 menit lagi" ucap putra dengan suara serak khas bangun tidur sambil mengeratkan pelukan nya

"Gak baik nunda"

"Iyah-iyah kamu duluan gih ambil air wudhu nya" ucap putra sambil ngelepasin pelukan nya dan mencium kening rahma

"Yawdah, aku keluar kamu udah bangun ya?!" Ucap rahma yg langsung ke kamar mandi

****

Pagi datang matahari begitu indah menyapa manusia yg akan beraktifitas

Dikediaman Gwestawinsky Para wanita sudah rapih dan menyiapkan segala hal untuk para suami mereka

Rahma, wanita itu sudah rapi dengan Balutan dress berwarna ungu pastel yg melekat di tubuh mungilnya

Rahma dan Bunda mertuanya tengah menyiapkan sarapan untuk mereka berempat, Wanita yg tidak lagi muda itu masih terlihat sangat cantik dengan Balutan dress hijau toska nya dengan beberapa aksen disekitar punggungnya, yang tengah bingung memikirkan hiasan meja makan

Sang menantu yang memerhatikan gerak gerik mertuanya terkekeh geli

"Bunda jangan kebanyakan mikir itu uban nya pada nongol" ucap rahma sambil terkekeh geli

"Kamu itu bukan nya bantu malah ngetawain bunda!" Ucap bunda sambil memukul pelan tangan Rahma

"Habisnya bunda lucu sih hahahhahahhahah"

Hidden Attack [ON GOING] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang