8. Mode Manja

59 8 0
                                    

"Aku Pengen seharian sama kamu kaya gini.  kita cuma di kasur seharian sambil pelukan kamu ga boleh pergi begitu pun dengan aku" ucap Putra sambil mengeratkan pelukan nya dengan rahma

"Dasar gila emang perut lu ga perlu dikasih makan?"ucap Rahma yang berusaha melepas pelukan putra

"Meluk kamu kaya gini ajah udah bikin aku kenyang" ucap Putra sambil mengeratkan  pelukan nya seolah tiada hari esok untuk melakukan nya

"Halu lu sana ahh"ucap Rahma yang sedari tadi berusaha melepaskan pelukan putra yang membuat nya salah tingkah

"Diem! Saya meluk istri saya bukan meluk perempuan yang sudah bersuami" ucap Putra dengan Mode Dingin nya

Rahma berhenti memberontak mendengar perkataan putra tidak! Bukan perkataan nya melain kan Nada bicara nya!

Nada bicara itu putra gunakan saat awal pernikahan mereka. Dan itu membuat rahma menegang ia tak berani bergerak bahkan hanya untuk bernafas

Tenggorokan nya benar- Benar tercekat! Sesaat rahma menelan ludah nya dan berusaha mengeluarkan perkataan selanjutnya

"Tapi aku memang perempuan yang sudah bersuami" ungkap rahma dengan nada yang sangat kecil

karena putra dekat sekali dengan nya jadi putra mendengar kalimat itu dengan sangat jelas. Ingat Dengan sangat jelas!

Tanpa sadar putra menarik ujung bibir nya menjadi sebuah senyuman yang sangat lebar, sangat cocok sekali menjadi model iklan pasta gigi

Apa itu artinya dia sudah diakui rahma sebagai suami nya? Putra memikirkan itu Dengan hati yang sangat bahagia

Eoh Apakah cinta nya akan terbalas kan?

Yaa semoga saja terbalaskan

putra tersadar dari lamunan nya ia tidak boleh terlalu percaya diri, biarkan semuanya mengalir dengan baik dan tenang

Bukan kah Cinta Datang Karena Terbiasa? Yaa setidak nya itu yang dikatakan orang-orang kebanyakan

"Tidur siang yuk" ajak putra yang menjadikan Rahma sebagai Bantal Guling Hidupnya

"Ck! Ini bahkan belum jam 10 pagi ta" ucap rahma sambil mendecih pelan

"Emng ini jam berapa?" Ucap putra sambil mencium wangi rambut rahma yang berwarna hitam dengan Sedikit warna coklat dibawah nya

"Jam 8 pagi" ucap rahma dengan malas sambil memutarkan kedua bola matanya

"Oh itu udah siang sayang " ucap putra dengan santai nya

"Itu masih pagi putra" ucap rahma yang sebenarnya males berdebat hal yang tidak terlalu penting untuk didebatkan

"Sekarang coba nih ya kamu tidur trus sampe jam 8 belum bangun pasti bunda ngomong gini 'bangun rahma, ini udah siang' "ucap putra dengan mimik wajah yang biasa saja malah terkesan datar

"Uta ishhh awas aku engap kamu mau jadi duda muda?!" Ucap rahma sambil berusaha melepas kan pelukan nya

Chup! 

Hidden Attack [ON GOING] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang