"Gak selamanya mendung akan turun hujan, gak selamanya bahagia akan tertawa dan gak selama kesedihan akan menangis"
-Rahma Wulandari-
"Atur semuanya! Arahkan anak buah kalian dengan baik!" Ucap seseorang yang berbicara lewat telfon genggam
"....."
"Yahh, saya tau makanya kamu ikuti dia jangan lengah sekalipun ingat kalau dia kenapa² barang lecet sedikit saja kau dan anak buah mu itu habis ditanganku paham?!!"
"...."
Tutt tutt
"Hufthhh Bajingan satu itu!"
Tok tok tok
"Masuk!"
"Maaf presedir saya mengganggu, tapi anda sudah ditunggu diruang meeting" ucap sang sekertaris
"Yah baiklah" dengan setengah hati dia pergi ke ruang meeting
*****
Rahma dan sari telah sampai di tempat yang putra katakan, matanya melirik gelisah bagaimana tidak
Mendapati orang yang kita sayang bersama orang lain? Tertawa bahagia? Bahkan lebih terlihat bahagia dari pada dengan nya
Seketika dunia nya hancur bersamaan dengan sang pria yg bercumbu dihadapan nya, hatinya hancur bahkan lebih hancur dari masa lalunya!
Kali ini rasa nya lebih menyakitkan bahkan dihantam beribu-ribu jarum pun rasanya tak semenyakitkan ini
Pria itu... dia yang selalu menghiasi setiap detik berharganya dengan candaan dan kata-kata manisnya semuanya yang ada dalam diri pria itu bahkan senyumannya.. itu adalah senyuman yang setiap detiknya selalu diberikan untuknya sekarang apa itu akan jadi milik wanita itu?
Rahma Prov on.
Badan gua kaku! Jantung gua berpacu lebih kencang dari batasan normal sekarang gua ngerasain sebuah tangan yg selalu menggenggam gua disaat-saat paling buruk
Tangan itu beralih kepundak gua sambil bergumam kecil
"Mungkin dia emang bukan takdir lu gell" dia sahabat gua yang pertemuannya karna pertengkaran, my Bestfriends
"Iyah gua tau! Mungkin emang putra pasangan hidup gua, itu tandanya gua harus lebih mengutamakan suami gua dibanding pacar Ck! Sebenarnya gua bener² benci ngomong ini tapi kayanya gua emang harus disakitin sama orang yang gua sayang untuk kesekian kalinya"
omongan itu bener-bener gua benci, gua udah terlalu capek buat sok tegar! dan ngerasa gak ada kejadian apapun yang menimpa gua
Ck! Gua benci ngakuin kalo omongan mereka itu emang kenyataan!
"Kita ganti caffe ajah yuk unmood gua disini!" Sari emang pengertia...
"Nanti! Lu mau tunggu sini silahkan!" Selesai gua ngomong kaya gitu gua masuk kedalam caffe gua yakin kalian tau gimana kelanjutan nya
Rahma Prov end.
****
"Gimana?"
"Tuan nyonya... maaf tuan saya gak ngerti tapi saat mengakhiri hubungan mereka nyonya tampak tenang, bahkan raut wajahnya nyaris tak terbaca"
Jawaban Danu jelas membuat putra bingung alisnya terangkat sebelah seperti meminta keterangan lebih jelas
"Anda bisa lihat semuanya dengan jelas di CD ini tuan, kami sudah membuat duplikatnya" danu menyerahkan amplop berwarna coklat dihadapan tuannya
"Kamu boleh pergi"
Danu membungkukan badannya 90° dan bergegas berjaga diluar
Tutt... Tutt
"Hallo tuan?"
"Pindahkan jadwal meeting saya ke general manager kita untuk 2 hari kedepan "
"Baik pak"
Tut
*****
"Gel lu gak bisa diem ajah donk si brengsek itu harus dikasih pelajaran!"
"Gila Cung lu gak liat ajah pas si rahma dateng gimana komuk si fahri Hahahahaha" ucap sari
"Gak! Nggak nggak lu gak bisa gini! Setiap lu putus sama mantan lu, kalo putusnya karna nggak nyaman lu biasa ajah tapi ini dia selingkuh biasanya lu bakalan ngasih hadiah ke si cewe barbar yang jadi selingkuhannya! Why lu malah diem aja kaya orang bego!" Ucap Aprilia
"Ishhh bacot yah lu Cung! Kan gua pernah wish buat lu! Biar dongo lu ilang! Kenapa malah makin jadi!! Kalo lu tau siapa cewe yang lu sebut 'barbar' itu gua yakin lu bakalan ngambil keputusan kaya gua!" Ucap rahma dengan nada tenang dan penuh penekanan
"Emang siapa kasih tau sih!" Ucap Aprilia
"Nandhita" celetuk sari dengan muka polosnya
"Ooh Nandhita... Ahhh WHAT THE FU*K gu-"
"Bacot lu goblok! Sumpel pake kaos kaki lu yg gak dicuci 2 bulan baru tau rasa!" Ucap sari dengan muka kesalnya
April hanya memberengut kesal sedangkan sari melanjutkan acara minum jus nya, keheningan menyapa mereka sampai dering ponsel memecahkan keheningan dan di sambut helaan napas teman-teman nya
Terdapat nama 'uta🙈' di handphone nya dengan napas berat dia mengangkat panggilan nya
"Iyah assalamualaikum"
"......"
"Di kafe"
"....."
"Sari sama april"
"....."
"Iyah Waalaikumsalam"
Pip.
"Kenawhat?" Tanya april
"Disuruh balik"
"Dia dirumah?" Tanya april
"Dikantor"
"Lahh lu disuruh pulang tapi dia dikantor"
"Nanti malem dia balik katanya ada meeting sa-"
"Permisi nyonya"
"Gua balik duluan yah sorry gak bisa nganter" ucap rahma yang dianggukin oleh mereka berdua
*****
"Gimana?" Tanya seorang wanita
"Nothing"
"Dishh bego!"
****
Skip time
Sampai diperkarangan mansion Gwestawinsky
Untung saja ayah dan bunda mertuanya bermain ke mansionnya, iyah kemarin ayah dan bunda mertuanya menginap dan sekarang ada di mansion nya merekaEros membuka pintu mobil untuk rahma, rahma Berterima kasih dan berjalan ke pintu utama
Pemandangan pertama yang rahma lihat seseorang yang sedang berdiri dengan angkuhnya.
"Lah? Dia kok dirumah? Katanya ada meeting, Ck dasar penganut pepatah bis mah bebas" batin rahma
"Gimana? Bagus gak akting dia, aku sih punya recana buat bikinin dia film kira-dia dia nolak atau terima?" Setelah berkata seperti itu dia tertawa dengan keras dan berhenti lalu menatap tajam rahma
"Gimana menurut kamu?" Putra mengangkat alisnya sebelah, iyah Dia adalah Putra yang berdiri dengan angkuh
'Fiks dia gila!!!' Batin rahma
Hai assalamualaikum✋
Maaf yah kalo Typo😂
Silahkan VoteMent kalo Kalian suka😊
Sekian butuh like😅
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden Attack [ON GOING]
General Fiction"Sampe kapan mau boongin perasaan lu"-sari Aliski "Orang bego juga tau kalo perasaan lu ga pernah berubah ke dia"-aprilia pasaribu "Bacot ya kalian berdua"-rahma wulandari ◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎ Perjodohan mungkin terdengar buruk karena kebanyakan orang yg d...