Hidden Attack [ON GOING]

10. Keinginan

"Bisa kah aku meminta sesuatu padamu? Saat aku sendiri tak bisa memberikan keinginan kecil mu?"
-Rahma Wulandari-

Selamat membaca♡
Jangan lupa
Vote & Comment nya yaw😉

Hari ini putra mengabulkan keinginan istrinya untuk pulang tepat waktu

Dia merindukan istrinya sangat sangat merindukan nya setelah sampai rumah nanti dia akan langsung memeluk istrinya dan mungkin tak akan melepaskan nya barang sedetik pun

Setelah menepuh beberapa kilometer akhirnya putra sampai di perkarangan rumah nya. Baru dia akan membuka pintu rumah, dari dalam rumah terdengar suara seseorang berlari

Putra tanpa tersadar menarik sudut bibir nya menjadi sebuah senyuman yang lebar dia mulai menghitung putra memperkirakan dalam waktu kurang dari 5 detik istri mungil nya itu akan menampakkan batang hidung nya

"Satu..."

"Dua..."

"Ti-...."

"UTA!!!" Ucap seseorang wanita yang membuat putra tersenyum semakin lebar

Wanita itu langsung menerjang putra dengan pelukan yang sangat erat, jika saja putra tidak menahan mereka berdua akan merasakan keras nya lantai perkarangan rumah mereka.

Dengan perlahan dia membalas pelukan rahma pada tubuh nya, ya wanita itu adalah rahma istrinya yang mungil.

"Sayang lepas dulu aku belum mandi, belum ganti baju aku masih bau lepas dulu nanti kalo aku udah bersih-bersih diri baru pelukan lagi mau lebih juga boleh" ucap putra dengan nada yang menggoda

Pipi rahma memerah dia yakin wajah nya saat ini sudah seperti kepiting rebus

"A-apan sih, abis nya sih kamu jadi bang toyib seminggu terakhir ini, oh iya kamu udah makan?" ucap rahma dengan gugup
Sambil melepas kan pelukan nya pada putra dan berganti menggandeng tangan nya

"Belum, aku sengaja pengen makan malem dirumah" ucap putra sambil menutup pintu dengan tangan yang tidak dipegang rahma

"Oh Yawdah kamu mandi gih aku mau siapin makan malem buat kamu" ucap rahma sambil melepas tangan putra yang dia gandeng

"Aku doang? Kamu ga makan?" Ucap putra yang merenyitkan alisnya

"Ga aku udah kenyang tadi banyak ngemil pas di mall" ucap rahma

"Yawdah aku keatas dulu ya"ucap putra sambil mengelus rambut rahma

"Oh iya ta, piyama kamu udah aku siapin ada di kasur"ucap rahma

"Iya sayang makasih ya" ucap putra dengan senyuman khas nya

"Sama-sama, udah sana" ucap rahma dengan tangan seperti mengusir

Putra melangkah lantai 2 ke dalam kamar nya dengan rahma, sedangkan rahma melangkahkan kakinya kedapur untuk menyiap kan makan malam putra

Setelah 20 menit berlalu putra turun dengan wajah yang terlihat lebih segar dari yang tadi, dia berjalan ke arah dapur untuk melihat istri nya apakah sudah selesai atau belum.

Saat sampai didapur putra melihat rahma yang sedang menaruh masakan yang dia buat di piring, dengan langkah pelan putra mendekati rahma dan memeluk nya dari belakang