Nathan 25 yo, Lea 18 yo...
"Apa lu yakin kalau lu harus balik sekarang, Jul?" tanya Lea sambil melirik ke arah pintu masuk dengan cemas.
Bersama dengan sahabatnya yang bernama Julia, Lea mengikuti kursus musik di sebuah sekolah musik yang tidak jauh dari rumahnya. Lea belajar untuk bermain piano, sedangkan Julia memilih untuk bermain gitar. Sudah setahun belakangan ini, mereka mengikuti kursus itu untuk mengisi waktu luang, di luar dari jam kuliah mereka.
"Nyokap gue ada urusan dan mengharuskan gue untuk temenin dia. Ini aja gue udah telat 15 menit!" jawab Julia untuk yang kesekian kalinya.
"Tapi, Jul..,"
"Lu nggak usah takut dan nggak perlu cemas, Lea. Edward itu orang yang baik. Kalo semisal lu merasa nggak nyaman dan kepengen temenan aja, cukup ngomong dengan tegas dan hadapi dia. Jangan cari-cari alasan untuk menghindar setelah dia ngomong cinta. Itu namanya pengecut, dan masalah lu nggak bakalan kelar!" sela Julia dengan tegas.
"Tapi kalo dia nggak terima jawaban gue, gimana? Gue masih nggak yakin harus kasih jawaban seperti apa," elak Lea dengan rasa cemas yang kian menjadi. Sorot matanya kembali mengarah pada pintu masuk
"Jangan konyol! Sejak awal, lu udah tahu jawaban seperti apa yang akan lu kasih ke semua cowok yang naksir sama lu. Hadapi Edward dan kasih jawaban telak lu seperti biasanya." dengus Julia bosan.
"Tapi gue nggak enak. Edward itu beda sama cowok-cowok lain yang gue kenal," tukas Lea.
"Kalo gitu, lu coba jalan aja sama dia. Mungkin Edward bisa ganti posisi all time favorite asshole yang ada di dalam hati lu itu." sahut Julia ketus.
Mata Lea melebar kaget saat mendengar Julia menyebut Nathan dengan sebutan yang terdengar cukup kasar. Pria itu memang bukanlah seseorang yang memiliki predikat baik, tetapi jika ada yang menghina sosok yang sudah menjadi cinta pertamanya, rasanya terdengar salah dan Lea tidak terima.
"Jangan ngomongin Nathan kayak gitu! Meskipun dia bajingan dan pernah menolak gue, bukan berarti dia harus dikatain kayak gitu." tegur Lea sengit.
Julia memutar bola matanya mendengar pembelaan Lea barusan. "See? Lu masih nggak terima kalo ada yang ngejelekin cowok itu. Udah jelas banget kan, jawaban apa yang harus lu kasih ke Edward?"
"Gue bukannya nggak terima, Jul. Cuma..."
"Lea."
Ucapan Lea terhenti ketika mendengar suara Edward memanggilnya dari arah belakang. Lea langsung menoleh ke arah Edward dimana pria itu sudah berjalan ke arahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNSPOKEN LOVE (SUDAH TERBIT)
RomanceCerita ini sudah pernah dipublikasi dan ditamatkan pada Des 2017 - Feb 2018. Revisi dimulai tanggal 18 Maret 2019... Jika ingin membaca, dimohon bersabar. Jangan uber minta upload karena saya revisi kalau lagi mood dan kalau lagi sempat saja. *****...