Nathan tersenyum ketika melihat Lea yang sedang memperhatikan gaun pengantinnya dengan seksama. Sangat cantik, pikirnya.
Bersikeras untuk membuat gaun pengantinnya sendiri, Lea mengerjakan project gaunnya itu selama berbulan-bulan, atau sejak dirinya menjalani magang di NYC. Sekembalinya ke Jakarta, Lea melanjutkan project gaunnya yang sudah selesai.
Mengerjakan di workshop pribadi yang ada di backyard rumah orang tuanya, Lea tampak begitu fokus dan tidak menyadari kedatangan Nathan di sana. Enggan untuk menyapa, Nathan justru bersandar di dinding sambil menyilangkan tangan, dan memperhatikan tubuh belakang Lea dengan tatapan menilai.
Rambutnya sudah cukup panjang, bergelombang indah, dan memberi kesan yang menyegarkan. Nathan sangat menyukai rambut panjang Lea yang sudah ingin dibelainya sedaritadi. Juga bentuk tubuh yang semakin melekuk indah, tampak lebih kencang, dan memberi pemandangan segar dalam balutan jubah tidur satinnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNSPOKEN LOVE (SUDAH TERBIT)
RomansaCerita ini sudah pernah dipublikasi dan ditamatkan pada Des 2017 - Feb 2018. Revisi dimulai tanggal 18 Maret 2019... Jika ingin membaca, dimohon bersabar. Jangan uber minta upload karena saya revisi kalau lagi mood dan kalau lagi sempat saja. *****...