Semua orang sedang sibuk untuk mempersiapkan hari ulang tahun kakek Seokjin. Taehyung pergi ke pasar bareng Seokjin. Di jalan mereka diam-diaman kayak orang bisu.
Melihat topi kesukaan kakek Taehyung ingin membelinya tapi ternyata Seokjin milih topi yang sama dengannya.Tangan Seokjin megang tangan Taehyung yang lebih dulu mengambil topi tersebut. Mata mereka saling memandang dan membuat pemilik toko topi berdahem.
"Ehem, kalian pasangan yang kompak. Apa kalian pengantin baru?," Tanya penjual toko tersebut penasaran.
Taehyung segera menggeleng sementara Seokjin tersenyum pada penjual tersebut.
"Apa kami pasangan yang serasi," ujar Seokjin menarik Taehyung agar lebih dekat.
Penjual topi tersebut ngangguk dan memberikan dua jempol pada Seokjin.
"Terimakasih, kami mencari topi untuk kakek kami. Kami adalah pengantin baru dan anda bilang kami sangat serasi boleh kami mendapat diskon," Seokjin memasang senyuman tertampannya.
Taehyung merasakan kalau dirinya sangat beruntung benar apa yang di katakan oleh Jimin sahabatnya. Ia pun senyum malu-malu menatap Seokjin lalu menatap ke bawah lalu menatap Seokjin lagi.
"Ah baiklah aku beri gratis untuk kalian," ujar penjual topi.
"Serius," Seokjin meyakinkan pendengarannya.
"iya, wajah istrimu sangat bahagia menatapmu."
Seokjin menatap Taehyung dan membuat Taehyung semakin tersipu malu dengan tatapan Seokjin.
"Aku sangat senang melihat pasangan pengantin bahagia. Senyuman istrimu sangat manis dan menenangkan kau harus menjaganya. Buat dia selalu tersenyum," lanjut sang penjual.
Seokjin hanya tersenyum pada penjual itu. Mereka pun pindah ke tempat lain untuk membeli apa-apa saja yang di perlukan untuk ulang tahun sang kakek besok.
.
.
.Seokjin menatap Taehyung yang masih asyik senyum-senyum sendiri.
"Apanya yang manis, penjual itu pasti sudah rabun," Batin Seokjin.
Taehyung menoleh ke arah Seokjin masih dengan senyum di wajahnya. Melihat Seokjin menatapnya Taehyung langsung menunduk malu pipinya merah bak tomat.
"Lebih baik kau senyum-senyum kayak tadi karena aku suka," ujar seokjin masih menatap Taehyung.
Taehyung membelalak tak percaya Seokjin mengatakan hal itu. Jantungnya berdetak tak karuan.
"Kita bisa dapat barang gratis," lanjut seokjin tertawa senang.
Dengan refleks Taehyung langsung mukul-mukul lengan Seokjin dan membuat Seokjin semakin terpingkal dengan kelakuan Taehyung.
"Aku suka kau tertawa Jin hyung, jika senyumanku membuatmu tertawa aku akan selalu tersenyum padamu," ujar Taehyung dalam hatinya.
"Jin hyung kau boleh memberikan topi itu pada kakek. Aku akan membeli hadiah yang lain."
"Dari awal topi ini memang milikku Tae," mengerutkan alisnya saat menatap Taehyung.
Taehyung tersenyum membuat Seokjin bingung. Apa anak ini benar-benar melakukan perintahnya untuk selalu tersenyum. Tapi sekarang mereka belum sampai di toko selanjutnya.
.
.
.Jhope dan Suga sedang bermain catur di teras depan rumah kakek. Jimin ikut nimbrung di antara Jhope dan Suga.
"ini permainan yang mudah," ujar Jimin yang antusias melihat permainan Jhope dan Suga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tea*Tae
FanfictionBerawal dari liburan Kim Seokjin dan dua sahabatnya ke sebuah desa tempat kakek Seokjin tinggal. Seokjin x Taehyung