Seokjin masih tertidur pulas karena semalaman memijat Taehyung. Ia merasa tidak tega melihat muka melas di depannya. Taehyung merayu Seokjin agar dia mau memijatnya. Dengan sedikit aegyo Taehyung berhasil membujuk Seokjin.
Taehyung memasak di dapur sesuatu yang jarang ia lakukan karena memang dia gak berbakat dalam hal masak-memasak.
Demi Seokjin yang telah memijatnya semalam, kali ini Taehyung memasak dengan cara melihat resep masakan yang ia tonton di YouTube.
Akhirnya masakan buatannya jadi juga walaupun tidak secantik hasil dalam contohnya.
"Akhirnya selesai," tersenyum puas dengan hasil kerjanya.
"Semoga Jin hyung menyukainya."
"Wah apa yang kau masak Tae baunya enak," ujar Jimin tanpa permisi masuk dalam dapur.
"Jangan sentuh!, itu untuk Jin hyung."
"Dikit aja Tae aku ingin tahu rasanya."
"Hanya Jin hyung yang akan memakannya. Awas minggir aku mau memberikan ini padanya."
"Pelit amat sih."
Taehyung tidak menghiraukan Jimin ia menuju kamar untuk memberikan makanannya pada Seokjin.
Seokjin masih dalam alam mimpinya saat Taehyung datang. Melihat Seokjin yang masih pulas tidur Taehyung tidak membangunkan Seokjin. Ia menaruh makanan di meja dan menuliskan sebuah surat kecil di samping masakannya.
.
.
.Taehyung pergi ke kebun bersama Jimin dan kakek Seokjin. Hari ini hari ulang tahun sang kakek mereka membagikan undangan pada semua pegawai di kebun teh tersebut.
"Ajhuma, ajhusi tolong datang ya nanti di pesta ulang tahun kakek," ujar Taehyung sambil memberikan udangan. Jimin juga melakukan hal yang sama dengan apa yang di lakukan oleh Taehyung.
"Taehyung kemarilah," kakek memanggil Taehyung.
"Ada apa kek."
"Coba lihat bunga ini sangat cantik kan," ujar sang kakek menunjukkan bunga anggrek yang menempel di pohon mangga tepat di depannya berdiri.
"Kakek benar bunga yang sangat cantik."
"Apa kakek suka tanaman hidup seperti itu," ujar Jimin.
"Iya, ini membuatku berasa masih mudah. Jika aku melihat tumbuhan warna warni seperti ini ada di dekatku.
"Kakek kayak yeoja saja," lanjut Jimin.
"Kau sih memang jelmaan yeoja Jimin~ah," ujar Taehyung tertawa menatap Jimin.
"Kau juga sama Tae," ujar jimin berlari mengejar Taehyung yang lari lebih dulu.
Sang kakek hanya tertawa melihatnya. Masa mudah memang masa yang sangat menyenangkan begitulah pemikiran sang kakek saat ini.
.
.
.Seokjin terbangun dari tidurnya ia mencium aroma wangi masakan yang sangat menyengat. Perutnya mulai merasa lapar sekarang. Ia melihat ada sebuah makanan di atas meja dan ia yakin itu untuknya.
Seokjin menghampiri makanan tersebut dan mendudukkan dirinya di sofa yang ada. Ia menemukan sebuah surat kecil di samping masakan tersebut.
"Gomawo sudah memijatku kemarin malam. Ini tanda terimakasihku tolong di habiskan ya. Salam Taehyung."
"Jadi ini makanan buatannya," Seokjin menatap keseluruhan makanan buatan Taehyung. Bentuknya tidak beraturan namun baunya sangat enak.
Seokjin mencicipi makanan tersebut. Ia mulai merasakan seperti apa rasanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tea*Tae
Fiksi PenggemarBerawal dari liburan Kim Seokjin dan dua sahabatnya ke sebuah desa tempat kakek Seokjin tinggal. Seokjin x Taehyung